8 Pesawat MV-22 Osprey AS akan Diborong RI Rp 28 T

News - Muhammad Iqbal, CNBC Indonesia
08 July 2020 12:37
Pesawat Korps Marinir AS MV-22 Osprey terbang di atas pulau paling selatan Jepang, Okinawa, 23 Maret 2018. REUTERS / Issei Kato Foto: REUTERS/Issei Kato

Jakarta, CNBC Indonesia - Alat utama sistem persenjataan (Alutsista) Indonesia bakal bertambah terutama dari sisi pesawat angkut modern. Hal ini terungkap setelah setelah pengumuman resmi dari pihak Amerika Serikat (AS).

Departemen Luar Negeri Amerika Serikat telah memutuskan untuk menyetujui penjualan sejumlah alat utama sistem persenjataan (alutsista) kepada Pemerintah Indonesia melalui kementerian pertahanan di bawah Menhan Prabowo Subianto, senilai US$ 2 miliar atau setara Rp 28 triliun (kurs Rp 14.000/US$).

Alutsista itu antara lain delapan pesawat angkut militer militer jenis MV-22 Block C Osprey dan peralatan terkait. Pesawat MV-22 Block C Osprey, pesawat yang unik perpaduan antara helikopter dan pesawat terbang baling-baling.

Demikian keterangan pers resmi dari Defense Security Cooperation Agency (DSCA) pada Senin (6/7/2020) seperti dikutip CNBC Indonesia, Selasa (7/7/2020).

"DSCA telah memberi tahu Kongres AS tentang penjualan itu pada hari ini (6 Juni 2020)," tulis DSCA.

Rilis DSCA juga menyebutkan Indonesia juga hendak membeli sejumlah alutsista antara lain 24 AE 1107C Rolls Royce Engine, 20 Sistem Peringatan Rudal AN/ AAR-47, dan 20 Machine Guns GAU-21. Pembelian itu juga meliputi pelatihan personel, peralatan pelatihan, hingga dukungan teknis lainnya.

"Perkiraan total biaya US$2 miliar. Penjualan yang diusulkan ini akan mendukung tujuan kebijakan luar negeri dan tujuan keamanan nasional Amerika Serikat dengan meningkatkan keamanan mitra regional penting yang merupakan kekuatan bagi stabilitas politik dan kemajuan ekonomi di wilayah Asia Pasifik," tulis DCSA.

A U.S. Marine MV-22 Osprey transport plane prepares to land as they take part in the continuing joint military exercise dubbed Balikatan 2013, Shoulder-to-Shoulder, between the Philippines and the United States at Crow Valley Target Range, Capas township, Tarlac province in northern Philippines, Friday April 12, 2013. The annual joint military exercise involves 8,000 Filipino and American soldiers as well as  a squadron of F/A-18 fighter jets, and US Navy ships and focuses on disaster relief interoperability. (AP Photo/Bullit Marquez)Foto: MV-22 Osprey (AP/Bullit Marquez)

Sebelumnya, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengajukan alokasi anggaran sebesar Rp 129,3 triliun pada tahun anggaran 2021 mendatang untuk mencapai target pembangunan di bidang pertahanan.

Hal tersebut terungkap dalam dokumen Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal Tahun 2021 yang bertajuk Percepatan Pemulihan Ekonomi dan Penguatan Reformasi, seperti dikutip CNBC Indonesia, Rabu (1/7/2020).

Belanja alutsista yang diajukan adalah pengadaan munisi kaliber kecil sebanyak 1 paket, dukungan pengadaan atau penggantian kendaraan tempur sebanyak 12 unit, hingga KRI, KAL, Alpung dan Ranpur/Rantis Matra Laut sebanyak 14 unit. Dukungan pengadaan/penggantian pesawat udara dan lainnya sebanyak 4 unit.

In this Friday, May 17, 2019, photo released by the U.S. Navy, Aviation Boatswain's Mate 2nd Class Nicholas Hawkins, from Houston, Texas, signals an MV-22 Osprey to land on the flight deck of the Nimitz-class aircraft carrier USS Abraham Lincoln in the Arabian Sea. Commercial airliners flying over the Persian Gulf risk being targeted by Foto: MV-22 Osprey (Mass Communication Specialist 3rd Class Amber Smalley/U.S. Navy via AP)

 


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

RI akan Borong Pesawat Osprey 'Tanker Terbang' Buatan AS


(hoi/hoi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading