Corona RI 7 Juli: Tambah 1.268, Total Pasien 66.226 Orang

Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia
07 July 2020 15:42
Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 Achmad Yurianto (Tangkapan Layar Youtube BNPB Indonesia)
Foto: Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 Achmad Yurianto (Tangkapan Layar Youtube BNPB Indonesia)

Jakarta, CNBC Indonesia- Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19, Achmad Yurianto memberikan update penanganan pandemi virus corona (covid-19) di Indonesia pada Selasa (7/7/2020).

Dia mengungkapkan ada penambahan 1.268 kasus baru sehingga total positif Covid-19 mencapai 66.226 orang. Sementara itu, pasien sembuh bertambah 866 orang sehingga total sembuh 30.785 orang. Adapun penambahan meninggal 68 orang sehingga total pasien meninggal 3.309 kasus.

"Ada 456 kabupaten/kota di 34 provinsi yang terpapar Covid-19" ujar Yurianto saat konferensi pers di Media Center Gugus Tugas Nasional, Jakarta seperti disiarkan secara langsung, Selasa (7/7/2020).

Sebelumnya Yuri mengatakan bahwa disiplin menjadi indikasi terhadap dampak terjadinya kasus penularan. Ia menyampaikan bahwa disiplin untuk mematuhi protol kesehatan harus dikuatkan oleh semua pihak.

"Kita sudah waktunya untuk saling mengingatkan, sudah waktunya untuk berupaya saling melindungi agar, pemutusan rantai ini bisa dilaksanakan dengan efektif. Patuhi protokol kesehatan. Ikuti berita tentang COVID-19 ini dengan saluran-saluran yang benar," lanjut Yurianto saat konferensi pers di Media Center Gugus Tugas Nasional, Jakarta, Senin (6/7).

Menurutnya, menilik dari kinerja data bahwa di sebagian provinsi bahkan mungkin di sebagian kota, kasus masih bergerak menjadi semakin banyak.

Dengan penguatan disiplin protokol kesehatan, Yurianto meyakini penularan COVID-19 dapat lebih terkendali dengan cepat.

"Kita sudah membuktikan di banyak provinsi bahwa, banyak yang sudah terkendali. Oleh karena itu, yakin kita bisa melaksanakan ini. Kita pasti bisa," ujarnya.

Pada kesempatan itu, Yurianto mengingatkan bahwa kemungkinan masih ada kasus positif yang belum teridentifikasi dan berada di tengah masyarakat. Penerapan protokol kesehatan menjadi kunci untuk menjawab kemungkinan yang paling benar agar tidak tertular.

"Setiap orang harus mematuhi untuk menjaga jarak. Setiap orang harus mematuhi untuk menggunakan masker dengan cara yang benar, dan setiap orang harus rajin mencuci tangan. Kalau, tidak, maka, akan sangat mungkin untuk terinfeksi dan kemudian akan menambah kasus positif," pesannya.


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Setahun Pandemi Covid-19 RI Dalam Bidikan Lensa

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular