
Sharing The Pain dengan Pemerintah, BI Rela Modalnya Tergerus
Lidya Julita S, CNBC Indonesia
06 July 2020 19:22

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) telah menyepakati untuk berbagi beban utang (burden sharing) dengan pemerintah dalam pembiayaan dampak pandemi Covid-19 ke perekonomian. Bahkan untuk pembiayaan yang menyangkut hajat hidup masyarakat, BI rela membeli SBN Pemerintah dengan bunga 0%.
Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, kebijakan ini tentu akan memberikan tekanan ke neraca keuangan BI. Tapi dengan cadangan modal saat ini, BI masih mampu memberikan bantuan kepada pemerintah.
"Dengan burden sharing ini pasti ada tambahan-tambahan beban terhadap neraca keuangan BI dan tentu akan mempengaruhi neraca keuangan BI," ujar Perry, Senin (6/7/2020).
"Tentu saja tingginya modal BI ini dan rasio modal yang di atas 10% itu, tentu saja kami bisa siap berbagi untuk beban," jelasnya.
Lanjutnya, apalagi ini adalah tugas negara yang harus dilakukan BI untuk membantu pemerintah memberikan bantuan kepada masyarakat. Terutama saat modal BI memang masih mencukupi untuk membantu sehingga tidak akan mengganggu kinerja BI.
"Kami tegaskan di sini kalau rasio modal yang cukup memadai tidak akan mempengaruhi BI merumuskan dan merespons kebijakan moneter, sehingga itu yang kami dapat jelaskan ada implikasi ini terhadap neraca keuangan BI," tekannya.
Selain itu, kebijakan bagi beban bunga utang antara BI dan Pemerintah ini hanya akan berlangsung untuk tahun ini saja. Sebab, tahun ini merupakan tahun yang ekstra luar biasa akibat pandemi Covid-19.
"Ini hanya akan berlangsung tahun ini yang disebut sebagai one off policy," tegasnya.
(dru)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Wamenkeu: Yang Namanya Bank Sentral Bukan Cari Untung!
Most Popular