Ajukan Anggaran Rp 129,3 T di 2021, Ini Rencana Besar Prabowo

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
05 July 2020 08:41
Menteri Pertahanan H. Prabowo Subianto memimpin Upacara Pelantikan, Pengangkatan Sumpah dan Serah Terima Jabatan (Sertijab) Rektor Universitas Pertahanan (Unhan), Rabu (15/4) di Aula Bhineka Tunggal Ika Kementerian Pertahanan, Jakarta. (twitter @Kemhan_RI)
Foto: Menteri Pertahanan Letnan Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto Djojohadikusumo (Twitter Kementerian Pertahanan RI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Pertahanan Letnan Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto Djojohadikusumo mengajukan alokasi anggaran sebesar Rp 129,3 triliun pada tahun anggaran 2021 mendatang.

Hal tersebut terungkap dalam dokumen Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal Tahun 2021 yang bertajuk Percepatan Pemulihan Ekonomi dan Penguatan Reformasi, seperti dikutip CNBC Indonesia, Minggu (5/7/2020).

"Pagu indikatif Kementerian Pertahanan TA 2021 adalah sebesar Rp 129,3 triliun," tulis penjelasan dokumen tersebut.

Alokasi anggaran itu bersumber dari rupiah murni sebesar Rp 113,1 triliun, penggunaan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) Rp 2,1 triliun, penggunaan BLU Rp 3,1 triliun, dan SBSN Rp 900 miliar.

"Anggaran tersebut digunakan untuk mendukung pencapaian target prioritas pembangunan nasional di bidang pertahanan." tulis penjelasan dokumen tersebut.

Adapun program-program Kemenhan antara lain porgram penggunaan kekuatan, program modernisasi alutsista dan non alutsista dan sarana prasarana pertahanan, program pembinaan sumber daya pertahanan, dan program profesionalisme dan kesejahteraan prajurit.



"Selain itu, alokasi rupiah murni juga ditujukan untuk penyelesaian proyek/kegiatan yang ditunda/terhambat akibat adanya pandemi Covid-19 di TA 2020," tulis dokumen tersebut.

Dalam dokumen ini, disebutkan beberapa sasaran output strategis Kemenhan pada 2021. Salah satunya, adalah dukungan pengadaan alat utama sistem senjata TNI (alutsista) sebanyak lima paket.

Kemudian, dukungan pengadaan munisi kaliber kecil sebanyak satu paket, dukungan pengadaan atau penggantian kendaraan tempur sebanyak 12 unit, hingga KRI, KAL, Alpung dan Ranpur/Rantis Matra Laut sebanyak 14 unit.

"Dukungan pengadaan/penggantian pesawat udara dan lainnya sebanyak empat unit," tulis penjelasan dokumen tersebut.


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Aset Terbesar Indonesia di Tangan Prabowo

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular