Bos Pertamina Rapat Hampir 2,5 Jam dengan DPR, Ini Hasilnya

Anisatul Umah, CNBC Indonesia
01 July 2020 19:02
Komisi VII DPR RI kembali panggil Dirut PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati untuk melanjutkan rapat dengar pendapat (RDP) yang sempat digelar pada Senin,(29/06/2020) kemarin. (CNBC Indonesia/Anisatul Umah)
Foto: Suasana RDP Komisi VII DPR RI dan Pertamina (CNBC Indonesia/Anisatul Umah)

Jakarta, CNBC Indonesia - Komisi VII DPR RI kembali menggelar rapat dengar pendapat dengan Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati di ruang rapat Komisi VII DPR RI, Rabu (01/07/2020). Rapat yang berlangsung dari pukul 14.05 WIB berakhir pukul 16.30 WIB.

Satu hal yang dibahas dalam rapat ini yakni, soal strategi pengembangan program Pertamina RDMP. Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Alex Noerdin memimpin rapat yang berlangsung sesuai dengan protokol Covid-19 tersebut.

Ada lima poin kesimpulan yang dibacakan Alex dan disepakati anggota Komisi VII DPR dan Pertamina.

Pertama, Komisi VII DPR RI mendesak Direktur Utama PT Pertamina (Persero) untuk dapat menyampaikan detil progres dan skema pembiayaan seluruh Megaproyek Kilang Minyak dan Petrokimia dan disampaikan tertulis secara berkala dan transparan kepada Pimpinan dan Anggota Komisi VII DPR RI.

Kedua, Komisi VII DPR RI mendesak Direktur Utama PT Pertamina (Persero) untuk melakukan langkah-langkah terobosan dalam mencari mitra kerja baru yang lebih baik untuk medukung seluruh Megaproyek Kilang Minyak dan Petrokimia demi Ketahanan Energi Nasional.



Ketiga, Komisi VII DPR RI sepakat dengan Direktur Utama PT Pertamina (Persero) untuk melanjutkan Rapat Dengar Pendapat pada Masa Sidang selanjutnya untuk membahas agenda lainnya yaitu Program BBM Ramah Lingkungan, progres kegiatan pengadaan minyak melalui ISC, update Petral dan progres Digitalisasi SPBU.

Keempat, Komisi VII DPR RI sepakat dengan Direktur Utama PT Pertamina (Persero) untuk menyusun roadmap pengembangn mini refinery dan melanjutkan pembangunan mini depot untuk wilayah 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal).

Dan terakhir, Komisi VII DPR RI meminta Direktur Utama PT Pertamina (Persero) untuk menyampaikan jawaban tertulis atas semua pertanyaan Anggota Komisi VII DPR RI dan disampaikan kepada KomisiVII DPR RI paling lambat tanggal 6 Juli 2020.

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati dalam penutupan rapat menyampaikan apresiasi atas kesimpulan yang dihasilkan.

"Terima kasih atas semua masukan, melengkapi perencaaan dan implementasi," ujar Nicke.


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bangun Kilang Butuh US$48 M, Duit Dari Mana Pertamina?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular