
Pemerintah Bantah Tarif Listrik Naik, Kalau Tagihan Bengkak?

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menegaskan, tidak ada kenaikan tarif listrik hingga akhir tahun ini.
Dirjen Ketenagalistrikan ESDM, Rida Mulyana, mengatakan jika ada kenaikan tagihan pada masa bekerja dari rumah, maka hal ini bukan karena ada kenaikan tarif, melainkan kenaikan penggunaan listrik.
"Pemerintah hingga saat ini tidak mengambil keputusan menaikkan tarif listrik hingga akhir tahun, kalaupun ada kenaikan tagihan semata-mata karena ada kenaikan pemakaian," kata Rida di Graha BNPB, Rabu (1/7/2020).
Menurutnya jika ada pengaduan, masyarakat bisa langsung pemerintah sudah menyediakan salurannya sejak 2017 baik berbasis website ataupun mobile. Selain yang menjadi fokus pemerintah belakangan ini adalah memberikan bantuan listrik kepada masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19 selama 6 bulan, sejak April hingga September 2020.
"Bantuan diberikan untuk pelanggan 450 Va dan 900 Va yang tidak mampu. Bentuknya adalah dalam tambahan subsidi, karena dua golongan tadi selama ini juga mendapatkan subsidi karena adanya pandemi ini negara ini hadir untuk membantu dua golongan pelanggan ini," kata Rida.
Rida mengatakan, ada 31,2 juta pelanggan yang menerima tambahan bantuan ini. Sementara bantuan stimulus kepada bantuan pelanggan bisnis dan industri 450 va diberikan kepada 455.443 pelanggan. Dia juga mengingatkan, bantuan ini bukan program permanen artinya bersifat sementara dan tidak akan berlangsung lama.
"Sejak Mei kami menerima 300 ribu pengaduan, dan lebih dari setengahnya sudah ditindaklanjuti karena mereka betul penerima subsidi," ujarnya.
Direktur Niaga dan Managemen Pelanggan PT PLN (Persero), Bob Saril, mengatakan PLN memberikan listrik gratis dan diskon 50% pada pengguna yang terdampak pandemi Covid-19 hingga September 2020. Untuk mendapatkan layanan ini masyarakat bisa mengakses www.stimulus.pln.co.id.
Listrik gratis ini berikan kepada pelanggan rumah tangga 450 Va dan untuk pelanggan rumah tangga 900 Va bersubsidi mendapatkan diskon 50%.
Jika tidak bisa mengakses lewat website PLN, menurutnya pelanggan khususnya yang pra bayar bisa juga menghubungi WhatsApp PLN 0812213123 mengambil kode token dari WhatsApp tersebut. Selain itu pelanggan juga bisa menghubungi kontak center 123, setelah itu akan diberikan nomor untuk dimasukan ke kwh meter.
"Kalau cara tadi tidak bisa dilakukan kita punya 857 unit layanan, silakan pelanggan yang mau klaim stimulus ini pergi ke kantor PLN terdekat. Untuk pengaduan juga bisa melalui aplikasi yang dibuat oleh Kementerian ESDM," ujar Bob.
(wed/wed)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ternyata, Harga Listrik Industri RI Paling Murah di ASEAN