Internasional

Dubes Ungkap Penyebab Kematian 2 Pangeran Arab Saudi

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
30 June 2020 18:03
Pangeran Bandar bin Saad bin Mohammad bin Abdulaziz. (Saudi 24 News)
Foto: Pangeran Bandar bin Saad bin Mohammad bin Abdulaziz. (Saudi 24 News)

Jakarta, CNBC Indonesia - Penyebab kematian dua pangeran anggota Kerajaan Arab Saudi dalam waktu berdekatan masih simpang siur hingga kini. Ada spekulasi jika kematian Pangeran Bandar dan Pangeran Saud akibat terpapar virus corona baru penyebab Covid-19.

Menurut informasi dari kerabat terdekat, sebagaimana dilansir dari Saudi 24 News, Pangeran Bandar bin Saad bin Muhammad bin Abdulaziz bin Saud bin Faisal Al Saud yang meninggal pada Minggu (28/6/2020) malam akibat mengidap penyakit yang tidak diungkapkan.

Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel membantah hal tersebut. Ia mengatakan, penyebab kematian Pangeran Bandar bukan karena terpapar virus corona baru penyebab Covid-19.

"Sakit biasa," ujarnya saat dihubungi melalui pesan singkat oleh CNBC Indonesia pada Selasa (30/6/2020), menambahkan jika tidak ada info detail lebih lanjut mengenai penyakit yang diderita Pangeran Bandar.

Namun, untuk kematian Pangeran Saud bin Abdullah bin Faisal bin Abdulaziz Al Saud pada 4 Juni lalu, Agus mengatakan tidak mengetahui penyebabnya.

"Info dari Diwan Malaki (royal court) hanya menyampaikan wafatnya saja... Tidak ada penjelasan sakit apa," jawabnya.

Pangeran Saud dikabarkan meninggal akibat terpapar Covid-19. Isu tersebut muncul setelah munculnya laporan Middle East Monitor pada awal Juni 2020 yang memberitakan sejumlah anggota Kerajaan Arab Saudi terinfeksi virus corona.

Dari sejumlah anggota tersebut, dikabarkan salah satu pangeran meninggal karena mengidap penyakit Covid-19 ini. Tak lama berita itu berembus, muncul informasi kematian Pangeran Saud.



Tidak heran jika kematian dua pangeran tersebut dikaitkan dengan wabah Covid-19. Sebab, wabah ini sudah menjangkit internal kerajaan Arab Saudi sejak April lalu.

The New York Times sempat menulis pada Kamis (9/4/2020), setidaknya saat itu sudah ada sekitar 150 bangsawan kerajaan yang tertular virus ini, menurut data dari sumber dekat kerajaan.

Bahkan pada awal masuknya wabah ini ke wilayah kerajaan, salah satu keponakan Raja Salman, Pangeran Faisal bin Bandar bin Abdulaziz Al Saud harus dirawat secara intensif akibat terpapar virus tersebut.

Laporan media tersebut dilengkapi dengan informasi bahwa Rumah Sakit Spesialis King Faisal mengirimkan email memo internal pada Selasa (7/4/2020) yang berisi arahan "siaga tinggi" kepada para staf dalam merawat anggota keluarga kerajaan dan para bangsawan.

Rumah Sakit Spesialis King Faisal memang diperuntukkan merawat anggota keluarga kerajaan. Sedangkan anggota staf kerajaan yang sakit akan dirawat di rumah sakit lain. Pihak RS akan mendahulukan kapasitas ruangan bagi para bangsawan.

Belum lama ini, Saudi Leaks melaporkan seorang dokter bernama Nezar Bahabri membenarkan kini sudah ada 1.200 kasus infeksi di kerajaan. Pada saat diberitakan, disebut ada pasien dengan gejala berat dan menggunakan ventilator.

Secara global, Arab Saudi kini menduduki peringkat ke-15 dengan kasus terjangkit virus corona terbanyak, dengan 186.436 kasus positif, 1.599 kasus kematian, dan 127.118 pasien berhasil sembuh per Selasa (30/6/2020), berdasarkan data Worldometer.


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Drone Serang Arab Saudi Hingga PNS Pindah ke Ibu Kota Baru

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular