Ada Pandemi, Bagaimana Nasib Karyawan Holding BUMN Tambang?

Anisatul Umah, CNBC Indonesia
30 June 2020 16:18
Mind ID
Foto: Mind ID

Jakarta, CNBC Indonesia - Pandemi Covid-19 menghantam berbagai sektor ekonomi, termasuk pertambangan. Saat menghadiri rapat kerja dengan Komisi VII DPR RI, Direktur Utama MIND ID Orias Petrus Moedak mengungkapkan dampak pandemi mengakibatkan harga dan permintaan komoditas tambang menurun. Hal itu tentu berdampak kepada kinerja perseroan.

Orias pun mengatakan manajemen akan melakukan stress test terhadap semua anggota MIND ID, yaitu PT Antam Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Freeport Indonesia, PT Indonesia Asahan Aluminium (INALUM), dan PT Timah Tbk.

"Setelah dapat hasil dari stress test, kita ambil langkah di semua anak usaha kami, termasuk efisiensi. Proyek-proyek besar terdampak dengan sendirinya," kata Orias.



Lebih lanjut, dia mengatakan, tanpa dijadwalkan, para mitra tidak bisa bergerak. Ini karena bisa jadi ada wilayah kerja yang masuk dalam zona merah Covid-19 sehingga mau tidak mau akan dilakukan penundaan.

"Ekspekstasi sampai Oktober, syukur bergerak. Ada kontrak-kontrak kemungkinan bisa mempercepat proyek. Tergantung mitra, dari China ekspektasi Oktober baru ada pergerakan," ujar Orias.

Lalu, bagaimana dengan nasib karyawan? Menurut dia, semua akan dilihat manajemen pada kuartal II-2020. Bagaimana dampak Covid-19 terhadap bisnis ke depan dari sisi demand hingga harga.


Orias bilang akhir bulan depan akan diadakan rapat dengan semua direksi dan komisaris MIND ID untuk melakukan evaluasi apakah langkah efisiensi lebih lanjut bisa menyentuh karyawan.

"Seandainya harus ke sana pun pilihan-pilihan kami siapkan, yakni pertama akan kami akan lakukan penjadwalan shifting kerja, kemudian menyentuh tunjangan dulu, baru pemotongan gaji, sampai di rumahkan. Itu langkah yang masih jauh mungkin kejadian 2-3 tahun lagi," kata Orias.


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Lewat Bos Baru, MIND ID Incar Akuisisi Tambang Luar Negeri

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular