Perusahaan AS Hengkang dari China, RI Siapkan Lahan 4.000 Ha

Cantika Andinda Putri, CNBC Indonesia
27 June 2020 12:04
Basuki Hadimuljono, Menteri PUPR.
Foto: Basuki Hadimuljono, Menteri PUPR.

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan pemerintah sedang menyiapkan 4.000 hektar lahan di Batang untuk jadi kawasan industri.

Basuki menjelasan lahan 4.000 hektar itu merupakan lahan milik PTPN IX, yang nantinya untuk bisa dibangun perusahaan Amerika Serikat (AS) yang hengkang dari China.

"Kita siapkan 4.000 hekta di Batang, kawasan industri karena mau ada pindahan dari Tiongkok. Kemaren kita gak dapet apa-apa, sekarang kita siapkan 4.000 hektar di Batang, di tanah PTPN IX," kata Basuki dalam video conference, Sabtu (27/6/2020).

Menurut Basuki, perisapan lahan untuk kawasan industri di Batang tersebut akan menjadi daya tarik bagi para investor yang sudah menanamkan investasinya di Vietnam dan Bangladesh.

Diakui Basuki, dalam penyediaan lahan seluas 4.000 hektar tersebut, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat marah, namun dirinya tidak menceritakan secara detail alasan kenapa Jokowi marah tersebut.

"Kita kan bersaingnya kan dengan Vietnam, Bangladesh, yang gitu-gitu kan di sana tanah di gratiskan. Pak Presiden marah-marah ini PTPN punya jutaan hektar minta 4.000 saja, kita kalah bersaing, ini kan saling bersaing memberikan service," kata Basuki menceritakan.

Sebelumnya, Jokowi mengungkapkan kekesalannya lantaran investasi yang masuk ke Indonesia kalah dari negara tetangga. Banyak perusahaan yang pindah dari China larinya bukan ke Indonesia.

Hal itu dia sampaikan saat membuka rapat terbatas (ratas) di Kantor Presiden, Jakarta Pusat. Ratas membahas antisipasi perkembangan perekonomian dunia.

"Catatan yang kemarin disampaikan Bank Dunia kepada kita, dua bulan yang lalu, ada 33 perusahaan di Tiongkok keluar (di relokasi ke negara lain)," kata Jokowi, Rabu (4/9/2019).

Dari 33 perusahaan itu, Jokowi menekankan bahwa 23 memilih pindah ke Vietnam, dan 10 sisanya pindah ke beberapa negara mulai dari Malaysia Thailand, dan Kamboja. Bahkan Jokowi sampai mengulangi data itu untuk memberi penekanan.


(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi Semprot PTPN soal Lahan Perusahaan AS, Ini Lengkapnya!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular