Prabowo Bertemu Menhan China di Rusia, Mau Kerja Sama?

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
25 June 2020 14:41
Menteri Pertahanan Republik Indonesia H. Prabowo Subianto saat bertemu dengan Menteri Pertahanan Republik Rakyat Tiongkok H. E. Wei Fenghe ketika menyaksikan upacara parade dan defile dalam rangka memperingati Ulang Tahun ke-75 Kemenangan Rusia. Dok: Twitter Kemhan RI
Foto: Menteri Pertahanan Republik Indonesia Prabowo Subianto Djojohadikusumo (kanan) saat bertemu dengan Menteri Pertahanan Republik Rakyat China Wei Fenghe saat menyaksikan upacara parade dan defile dalam rangka memperingati ulang tahun ke-75 Kemenangan Rusia atas Jerman di Moskow, Rusia, kemarin (Dok: Twitter Kemhan RI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Pertahanan Republik Indonesia Prabowo Subianto Djojohadikusumo bertemu dengan Menteri Pertahanan Republik Rakyat China Wei Fengse di Moskow, Rusia, Rabu (24/6/2020) waktu setempat. Mereka bertemu saat menghadiri upacara peringatan ke-75 tahun kemenangan Rusia (d/h Uni Sovyet) atas Jerman dalam Perang Dunia II.

"Menteri Pertahanan Republik Indonesia H. Prabowo Subianto saat bertemu dengan Menteri Pertahanan Republik Rakyat Tiongkok H. E. Wei Fenghe ketika menyaksikan upacara parade dan defile dalam rangka memperingati Ulang Tahun ke-75 Kemenangan Rusia," tulis akun Twitter @Kemhan_RI seperti dikutip CNBC Indonesia, Kamis (25/6/2020).



Dalam unggahan itu, tampak Prabowo dan Wei Fenghe saling hormat dan berfoto bersama. Tampak pula momen Prabowo menyaksikan parade dan defile militer Rusia dalam upacara peringatan ke-75 tahun kemenangan Rusia (d/h Uni Sovyet) atas Jerman dalam Perang Dunia II.

Duta Besar RI untuk Rusia Wahid Supriyadi mengatakan pertemuan itu terjadi karena faktor kebetulan semata.

"Itu secara kebetulan tempat duduknya berdampingan dan beliau-beliau sudah saling kenal. Saya sendiri tidak ada di situ," katanya kepada CNBC Indonesia di Jakarta, Kamis (25/6/2020).

Sementara itu, Kementerian Pertahanan China mengonfirmasi Wei Fenghe akan berada di Rusia hingga hari ini. Selain menghadiri upacara itu, Wei Fenghe juga bertujuan meningkatkan kerja sama militer kedua negara sekaligus mempromosikan kemitraan strategis China-Rusia di era baru.

Hal itu disampaikan Juru Bicara Kemenhan China Wu Qian, Rabu (24/6/2020) waktu setempat seperti dilansir Xinhua. Menurut Wu Qian, militer China juga turut serta dalam parade itu dengan mengirimkan pasukan penjaga kehormatan China.

Menteri Pertahanan Republik Indonesia H. Prabowo Subianto saat bertemu dengan Menteri Pertahanan Republik Rakyat Tiongkok H. E. Wei Fenghe ketika menyaksikan upacara parade dan defile dalam rangka memperingati Ulang Tahun ke-75 Kemenangan Rusia. Dok: Twitter Kemhan RIFoto: Menteri Pertahanan Republik Indonesia Prabowo Subianto (kanan) saat bertemu dengan Menteri Pertahanan Republik Rakyat China Wei Fenghe ketika menyaksikan upacara parade dan defile dalam rangka memperingati ulang tahun ke-75 Kemenangan Rusia atas Jerman di Moskow, Rusia, kemarin. (Dok: Twitter Kemhan RI)


Seperti diberitakan sebelumnya, Prabowo berada di Rusia dalam rangka memenuhi undangan Menhan Rusia Sergey Shoygu untuk menghadiri Parade Ulang Tahun ke-75 Kemenangan Rusia terhadap Jerman pada Perang Dunia II.



Sebagaimana dikutip dari akun Twitter resmi Kementerian Pertahanan RI @Kemhan_RI, Prabowo menemui Wakil Menteri Pertahanan Rusia Colonel General Alexander Fomin di kantor Kemhan Rusia, Moskow pada Selasa (23/6/2020) waktu setempat.

"Dalam pertemuan tersebut, kedua belah pihak membicarakan hubungan bilateral dan kerja sama di berbagai bidang, termasuk pendidikan, latihan bersama, serta kerja sama industri pertahanan," tulis @Kemhan_RI seperti dikutip CNBC Indonesia.

Duta Besar RI untuk Rusia Wahid Supriyadi membenarkan hal tersebut. Ia mengatakan pertemuan Prabowo dan wamenhan Rusia tidak spesifik membahas kelanjutan pembelian 11 unit Sukhoi Su-35 senilai US$ 1,14 miliar.

"Umum saja kok," kata Wahid via pesan singkat kepada CNBC Indonesia, Rabu (24/6/2020).

Menurut dia, Prabowo dan wamenhan Rusia berkomitmen meningkatkan kerja sama antarkedua negara di bidang militer.

"Keduanya berkomitmen untuk terus mempererat hubungan bidang pertahanan dan kerja sama teknik militer," ujar Wahid.



Awal tahun 2020, tepatnya akhir Januari 2020 sebelum munculnya pandemi Covid-19 yang menghantam seluruh bagian dunia, Prabowo sempat melakukan kunjungan kerja ke Rusia. Dalam kunjungan itu, Prabowo menemui Shoygu di kantor Kemenhan Rusia, Moskow.

Dalam kunjungan kerja tersebut, tersiar kabar perihal rencana pembelian 11 unit Sukhoi Su-35 senilai US$ 1,14 miliar mencuat. Namun rupanya kabar ini belum dibicarakan lebih lanjut pada pertemuan Juni ini.

Kemudian pada Mei lalu, tersiar kabar dari laman stasiun televisi milik Kementerian Pertahanan Rusia, Zvezda, Rosoboronexport (perwakilan negara untuk ekspor/impor produk dan teknologi pertahanan Rusia) merilis informasi terkait Sukhoi Su-35.

Perusahaan tersebut meyakinkan mampu memenuhi kebutuhan Indonesia akan pesawat tempur multiguna tersebut. Tidak hanya itu, Rosoboronexport menjanjikan siap memenuhi apapun permintaan Indonesia terkait Sukhoi Su-35.

Dalam pemberitaan itu, Rosoboronexport turut menyinggung Amerika Serikat. Menurut mereka, upaya AS menekan negara-negara lain, termasuk Indonesia, untuk membatalkan akuisisi Sukhoi Su-35 tidak dapat diterima dan merupakan "manifestasi dari kompetisi yang tidak adil".


(miq/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Prabowo Bertemu Menhan China, Bahas Laut China Selatan?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular