
Menteri Basuki Rapat di DPR Bahas Anggaran Infrastruktur 2021

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, menghadiri rapat kerja bersama Komisi V DPR RI, Rabu (24/6/20). Rapat tersebut dijadwalkan berlangsung mulai pukul 10.00 WIB.
Berdasarkan agenda yang diterima CNBC Indonesia, agenda rapat ini yaitu pembicaraan pendahuluan Rancangan Kerja Anggaran (RKA) kementerian/lembaga (K/L) RAPBN tahun anggaran 2021. Rapat dibuka oleh Ketua Komisi V DPR RI sekaligus pimpinan raker Lasarus.
"Rapat kerja ini saya nyatakan terbuka untuk umum," kata Lasarus di ruang rapat Komisi V DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (24/6/2020).
Setelah membuka rapat, Lasarus mempersilakan Basuki memaparkan RKA dan RKP 2021. "Kami persilakan saudara Menteri untuk menyampaikan RKA dan RKP 2021," imbuhnya.
Sebelumnya, Kementerian PUPR mempercepat pelaksanaan program kerja tahun anggaran 2020. Kementerian PUPR juga melakukan realokasi dan refocusing anggaran dari Rp 120,2 triliun menjadi Rp 75 triliun dengan 5.146 paket pekerjaan.
"Dampak dari Pandemi COVID-19 bagi Indonesia sangat berat, di mana alat penggerak ekonomi yang diharapkan hanya APBN. Sebagai Kementerian yang bertugas membelanjakan uang negara, Kementerian PUPR harus bisa berkontribusi untuk percepatan ekonomi dengan mempercepat pelaksanaan lelang," kata Basuki pada Rapat Kerja Kementerian PUPR 2020, Senin (22/6/2020) lalu.
Dari 5.146 paket pekerjaan sebanyak 3.577 paket atau 70% senilai Rp 35,2 triliun sudah terkontrak, 1.218 paket atau 23% senilai Rp 37,7 triliun dalam proses lelang dan 351 paket atau 7% senilai RP 13,7 triliun belum proses lelang. Progres paket pekerjaan yang sudah sudah terkontrak pada Juni 2020 ini lebih tinggi dibanding dengan tahun lalu. Pada Juni 2019 sebanyak 3.410 paket terkontrak dan Juni 2020 sebanyak 3.577 paket.
Basuki bilang, pada rapat kabinet terakhir, Presiden Joko Widodo berpesan agar semuanya turut merasakan kesulitan saat Pandemi COVID-19. Oleh karena itu, diperlukan percepatan ekonomi dengan instrumen APBN.
"Segera kita laksanakan percepatan penyerapan APBN, termasuk padat karya. Bekerja keras, bergerak tepat dan bertindak tepat saja tidak cukup. Kita Harus punya niat baik untuk bisa memberikan kontribusi kepada negara," tambah Basuki.
(wed/wed)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pembebasan Lahan Selesai, Tol Cisumdawu Siap Beroperasi 2021