Bela Warga Sukabumi, Menhub Ngotot Proyek Double Track

Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
23 June 2020 17:02
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat peresmian staisun terpadu Tanah Abang, Rabu (17/6/2020) (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi buka suara soal proyek jalur ganda atau double track kereta api (KA) Bogor-Sukabumi. Rencana pembangunan proyek tersebut sempat menuai kritik dari anggota DPR.

Budi Karya menjelaskan, angkutan KA saat ini dibutuhkan sebagai moda transportasi ideal. Dia mencontohkan, pentingnya keberadaan KA di perkotaan.

"Saya ingin jawab mengapa kereta api Bogor-Sukabumi itu dilaksanakan, karena memang sekarang ini kereta api itu menjadi angkutan massal Jabodetabek," ungkapnya di selar rapat kerja bersama Komisi V DPR RI, Selasa (23/6/20).

Budi Karya juga menjelaskan bahwa proyek ini tetap dibutuhkan meski di saat bersamaan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah membangun Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi). Menurutnya, keberadaan Tol Bocimi tak menjawab seluruh persoalan lapisan masyarakat.

"Orang-orang Sukabumi itu, bayangkan orang yang hanya berjarak 80 km susah sekali untuk mencapai. Kalau jalan tol tidak bisa digunakan sebagai angkutan massal murah," urainya.

Dengan adanya KA Bogor-Sukabumi, dia berharap beban masyarakat dalam bertransportasi bisa lebih ringan. Budi Karya juga mempertimbangkan tarif terjangkau bagi masyarakat.

"Jadi mereka yang dari Bojonggede itu cuma bayar Rp 8 ribu ada yang Rp 10 ribu. Harapan kita Sukabumi bisa mendapatkan itu," tandasnya.

Budi membantah jika proyek ini dituding sebagai pemborosan uang negara. Dia mengaku, dalam setiap perencanaan selalu ada pertimbangan terkait efektivitas dan efisiensi.

"Kita ada rencana untuk membuat [jalur KA] Bogor-Sukabumi-Cianjur-Bandung. Sehingga kita punya alternatif jalur kereta api selain jalan jalan yang ada," katanya.

Anggota Komisi V DPR dari Fraksi Gerindra, Sudewo, menilai proyek tersebut merupakan pemborosan.

"Itu menguras anggaran negara. Kementerian Perhubungan mengalokasikan anggaran untuk membuat double track atau pembangunan jalur ganda kereta api Bogor-Sukabumi itu menelan anggaran Rp 439 miliar," ujarnya dalam rapat kerja Komisi V DPR RI bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Selasa (23/6/20).

Menurutnya, proyek tersebut belum perlu dikerjakan. Apalagi, saat ini pemerintah juga tengah membangun Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi). Sebagian ruas Tol Bocimi ini sudah rampung dan beroperasi.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sakit Hampir 2 Pekan, Menhub Budi Karya Dirawat di RS

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular