Proyek Double Track KA Bogor-Sukabumi Tuai Kritik, Kok Bisa?

Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
23 June 2020 15:27
Suasana Stasiun Bogor di PSBB hari Pertama (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Suasana Stasiun Bogor di PSBB hari Pertama (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Rencana Kementerian Perhubungan (Kemenhub) membangun jalur ganda kereta api (KA) Bogor-Sukabumi menuai kritik. Anggota Komisi V DPR dari Fraksi Gerindra, Sudewo, menilai proyek tersebut merupakan pemborosan.

"Itu menguras anggaran negara. Kementerian Perhubungan mengalokasikan anggaran untuk membuat double track atau pembangunan jalur ganda kereta api Bogor-Sukabumi itu menelan anggaran Rp 439 miliar," ujarnya dalam rapat kerja Komisi V DPR RI bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Selasa (23/6/20).

Menurutnya, proyek tersebut belum perlu dikerjakan. Apalagi, saat ini pemerintah juga tengah membangun Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi). Sebagian ruas Tol Bocimi ini sudah rampung dan beroperasi.

"Kita tahu bahwa sekarang ini Kementerian PUPR sedang membangun jalan tol Bogor-Sukabumi. Ini punya tujuan yang sama, maksudnya sama, output yang hendak dicapai dalam konteks perekonomian itu juga sama, tetapi sarana dan prasarana itu disiapkan terlalu berlebih," bebernya.

Sudewo bahkan menyebut Kemenhub tumpang tindih. Sebab, Tol Bocimi maupun KA Bogor-Sukabumi penganggarannya sama-sama dari pemerintah, meski berbeda lembaga.

"Tolong Kemenhub melakukan koordinasi dengan Kementerian PUPR supaya hal ini tidak terjadi. Barangkali hal yang demikian itu terjadi di sektor yang lain, di ruas yang lain, di tempat yang lain," tegasnya.

Dia menilai, koordinasi antara Kemenhub dan Kementerian PUPR harus lebih intensif. Perlu ada pencermatan, penyisiran dalam menetapkan skala prioritas. Dia mendorong agar efektivitas dan efisiensi jadi perhatian.

"Alangkah tepatnya kalau anggaran yang disediakan untuk pembangunan jalur ganda KA Bogor-Sukabumi sementara diprioritaskan untuk penganggaran kereta bandara Yogyakarta di Kulonprogo dalam rangka mendukung eksistensi bandara Yogyakarta yang baru," serunya.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Wahai Warga Sukabumi! Tol Bocimi Makin Panjang Akhir 2021

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular