
Dow Futures Naik Tipis di Tengah Kenaikan Kasus Corona AS

Jakarta, CNBC Indonesia - Kontrak berjangka (futures) bursa Amerika Serikat (AS) pada Senin (22/6/2020) memasuki zona hijau, meski cenderung tipis di tengah kekhawatiran seputar kenaikan angka infeksi corona (strain terbaru).
Kontrak futures indeks Dow Jones Industrial Average naik sebesar 110 poin, atau 0,5%, mengimplikasikan reli indeks tersebut pada pembukaan nanti meski tipis. Kontrak serupa indeks S&P 500 dan Nasdaq-100 juga menguat.
Saham-saham teknologi dan peritel yang selama ini mendapat berkah dari karantina wilayah (lockdown) karena meningkatnya pengguna dan konsumen online naik di sesi pra-pembukaan, sedangkan saham maskapai penerbangan dan resor melemah.
Saham Apple dan Microsoft naik setidaknya 0,5% di sesi prapembukaan. Saham Gap juga tercatat meningkat 5%, disusul saham Walmart. Sebaliknya, saham American Airlines melemah 7%, demikian juga saham United Airilines.
Indeks Dow Jones dan S&P 500 menguat 1% pekan lalu, sedangkan indeks Nasdaq melonjak lebih dari 3%. Namun pekan ini penguatan bakal terbatas di tengah kenaikan jumlah pengidap virus corona yang memicu kekhawatiran bahwa pemulihan ekonomi akan terganggu.
"Pemerintah ingin lanjut dengan pembukaan kembali ekonomi, tetapi pendorong pertumbuhan aslinya terletak pada normalisasi perilaku dan sangat mungkin akan terancam oleh arus berita negatif seputar virus corona," tutur Adam Crisafulli, pengelola Vital Knowledge, dalam laporan riset yang dikutip CNBC International.
Pemerintah AS melaporkan lebih dari 30.000 kasus tambahan corona pada Jumat, tertinggi dalm satu hari sejak 1 Mei. Beberapa negara bagian yang melaporkan kenaikan harian tertinggi di antaranya adalah Nevada, Florida, California dan Arizona.
Kenaikan kasus tersebut mendorong Apple menutup kembali beberapa tokonya, sedangkan beberapa perusahaan kapal pesiar membekukan perjalanan hingga 15 September.
Indeks Dow Jones dan S&P 500 telah menguat 1% pekan lalu, sedangkan indeks Nasdaq melonjak lebih dari 3%.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Desember 2023, Inflasi AS Mengganas Lagi Naik Jadi 3,4% (yoy)