Nasdaq dan BEI Kerja Sama Teknologi, Bursa RI Bakal Pakai Mesin Ini

Zefanya Aprilia, CNBC Indonesia
17 June 2024 19:20
wall street
Foto: Reuters

Jakarta, CNBC Indonesia - Nasdaq (NDAQ) dan Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini mengumumkan perluasan kemitraan teknologi mereka yang akan membuat BEI meningkatkan intinya platform perdagangan ke mesin pencocokan paling canggih di Nasdaq.

Kesepakatan itu juga mencakup perpanjangan Kemitraan pengawasan pasar Nasdaq dengan BEI, dan kesepakatan untuk meningkatkan bisnis Indeks BEI untuk membantu menumbuhkan ekosistem pasar modal global yang lebih dalam dan canggih. Perjanjian ini merupakan kelanjutan dari kemitraan Nasdaq yang luas di seluruh sistem keuangan Indonesia.

Selain hubungan lama Nasdaq dengan BEI, Nasdaq juga menyediakan pengawasan pasar teknologi kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK), platform teknologi inti yang mendasari Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), dan solusi perbendaharaan Calypso kepada Bank Indonesia (BI).

Secara kolektif, interoperabilitas yang lebih besar di seluruh sektor keuangan Indonesia sistem ini akan mengurangi kompleksitas dan hambatan secara keseluruhan, yang pada akhirnya membantu menciptakan ekosistem pasar modal yang lebih efisien.

Keputusan BEI untuk memodernisasi kerangka dasarnya ini sejalan dengan pilar strategis yang ditetapkan OJK dalam mengembangkan pasar modal yang kuat, stabil, dan berkelanjutan yang dapat menunjang kelangsungan perkembangan perekonomian Indonesia.

"Dengan peningkatan sistem perdagangan dan infrastruktur teknologi ini, kami berharap menjadi lebih kompetitif dan tetap menarik bagi investor domestik dan internasional. Kami yakin kemitraan ini akan mempercepat kemajuan modernisasi pasar modal Indonesia sekaligus mendukung pertumbuhan perekonomian yang berkelanjutan," kata Sunandar, Direktur Teknologi Informasi dan Manajemen Risiko BEI dalam keterangan resminya, Senin (17/6/2024).

Adapun BEI telah mengalami periode pertumbuhan pesat dalam beberapa tahun terakhir dengan volume perdagangan yang meningkat 65% sejak tahun 2019, sementara jumlah total investor yang berdagang di bursanya telah tumbuh lebih dari 400% menjadi 12,6 juta. Saat ini BEI memiliki 921 perusahaan yang terdaftar di bursa, meningkat 49% dibandingkan jumlah pada periode yang sama setahun lalu dan memantapkan posisinya sebagai pemimpin pasar ASEAN, didorong oleh perkembangan perekonomian Indonesia yang tengah berlangsung.

Platform Nasdaq yang modular dan terukur akan mendukung kemampuan BEI dalam melayani pasar modal Indonesia seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Platform ini mendukung perdagangan kelas aset tradisional, termasuk ekuitas, pendapatan tetap, valuta asing, dan derivatif, serta aset digital, menyediakan fleksibilitas untuk mendukung tujuan BEI dalam meningkatkan jumlah produk dan layanan yang ditawarkan kepada klien.

Selain itu, dengan menghadirkan arsitektur yang fleksibel pada Indeks bisnis, BEI akan dapat merancang indeks baru dan menerapkan dengan cepat, seiring peluang pertumbuhan muncul. Pada akhirnya, platform baru ini akan meningkat empat kali lipat kapasitas transaksi sambil mendukung pengalaman perdagangan latensi rendah yang deterministik.

"Nasdaq memainkan peran penting dalam upaya modernisasi Indonesia. Kami menyambut baik kesempatan untuk mendukung visi dan misi Bursa Efek Indonesia untuk menjadi bursa saham kelas dunia. Dengan mendukung pengembangan ekosistem pasar modal yang mendalam dan canggih di Indonesia, kami dapat membantu mewujudkan pertumbuhan dan kemakmuran di seluruh negeri dan wilayah yang lebih luas," kata Magnus Haglind, Head of Marketplace Technology di Nasdaq.


(ayh/ayh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Terlihat Sama, Begini Bedanya Menabung Vs Investasi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular