Luhut Ada Pesan Khusus ke Sri Mulyani Soal Anggaran, Apa Itu?
Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
22 June 2020 18:37
Jakarta, CNBC Indonesia - Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengajukan tambahan anggaran sebesar Rp 68,4 juta untuk di 2021. Anggaran tambahan tersebut bakal dimanfaatkan untuk sejumlah kegiatan internasional.
Luhut menyebutkan Indonesia bakal menjadi tuan rumah untuk beberapa kegiatan, salah satunya Archipelagic Island States (AIS) Forum 2021.
"AIS akan dilakukan di Bali. Event international ini penting menunjukkan Indonesia ada untuk mereka. Kita ajak mereka kemari, kita train, kita sekolahkan mereka. Anggarannya kita minta, menteri datang hotel kita ongkosin. Jadi pulang pergi kami urus," kata Luhut di sela rapat bersama Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, Senin (22/6/20).
Rincinya tambahan untuk pagu indikatif 2021 itu terbagi untuk penyelenggaraan AIS Forum sebesar Rp 62,4 juta dan untuk koordinasi peningkatan transparansi penerimaan negara dari migas dan pertambangan sebesar Rp 7 juta.
Dalam kesempatan itu, Luhut juga bilang bahwa anggaran di Kemenko Kemaritiman dan Investasi sudah dikoordinasikan dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Luhut berpesan agar tak ada lagi pemotongan pagu indikatif.
"Mengenai pagu indikatif, saya sudah beri tahu Bu Ani (Menkeu Sri Mulyani) juga jangan dipotong-potongin lah kalau proyek-proyek yang punya lapangan kerja," ujarnya.
Dalam postur anggaran pagu indikatif RAPBN 2021, Kemenko Kemaritiman dan Investasi dapat jatah Rp 264,5 juta. Luhut menegaskan bahwa banyak proyek yang dikoordinir di bawah kedeputiannya, karenanya dia tak mau ada pemotongan lagi.
Proyek tersebut berpotensi membuka banyak lapangan kerja. Hal ini tak lepas dari besarnya investasi yang dikucurkan.
"Karena ekonomi kita ini kan 75% dari domestic consumption. Jadi kalau tidak cepat turun ke bawah, saya kira akan repot. Kelihatan juga penempatan dana mungkin minggu ini Rp25 triliun akan masuk di sistem perbankan kita. Dengan begitu, akan kelihatan uang akan turun ke bawah," katanya.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ini Cara Kemenkeu Dorong Penyerapan Anggaran Penanganan Covid
Most Popular