Mentan SYL Lanjutkan Gebrakan Program Percepatan Tanam

Advertorial, CNBC Indonesia
19 June 2020 00:00
adv kementan

Jakarta, CNBC Indonesia - Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL) melakukan percepatan tanam padi Desa Tempuran, Kecamatan Trimurjo, Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung, Jumat (19/6). Sebelumnya Mentan SYL melakukan kegiatan serupa di Jawa Barat, Kalimantan Tengah dan Cilacap Jawa Tengah.

Hal ini bagian dari langkah Kementerian Pertanian (Kementan) meningkatkan produksi padi guna menjamin ketersediaan beras nasional sehingga dapat memenuhi kebutuhan pangan nasional dan sekaligus sebagai upaya agar sektor pangan tidak terkena dampak pandemi covid-19.

Program percepatan tanam padi sudah dilakukan sejak awal bulan ini. Jajaran di Kementan langsung turun ke lapangan memastikan semua wilayah melakukan percepatan tanam. Pada MT II target tanam seluas 5,6 juta hektare sehingga nantinya bulan Juli sampai Desember akan ada 12,5 - 15 juta ton beras. Diperkirakan stok beras akhir Juni diperkirakan masih aman sebesar 6,84 juta ton.

Mentan SYL mengatakan virus corona sedang melanda seluruh dunia, ini membuat berbagai hal berubah tata cara kita berkehidupan semua menjadi tidak normal.

"Tetapi di balik Corona kita tetap harus makan. Saya takut Corona, tetapi saya lebih takut apabila saya menemukan orang mati kelaparan," katanya.

Ia mengatakan bahwa virus ini bisa membuat orang kalah tapiharus menang melawan virus ini dengan menghasilkan dan menjaga asupan yang baik.

"Saya hari ini sangat semangat sekali karena Gubernur nya sangat agresif. Saya pun jadi lebih agresif untuk terus mendorong demi kemajuan pertanian di seluruh wilayah di Provinsi Lampung karena mempunyai potensi yang besar untuk bisa menyumbangkan produkasi nasional," katanya.

Ia menyebutkan komitmen Kementan dalam meningkatkan produksi beras dan percepatan tanam yakni melalui Gerakan Olah Tanah dan Tanam (GPOT), pemberitan bantuan benih, alat mesin pertanian, Kredit Usaha Rakyat (KUR), asuransi pertanian dan pendampingan yang masif. Pada tahun 2020, secara nasional pemerintah mentargetkan luas tanam padi 11,66 juta hektare, berpotensi menghasilkan 33,6 juta ton beras, sementara sasaran luas tanam padi pada musim kemarau hingga september 2020 ini sebesar 5,6 juta hektare.

"Kita memiliki matahari yang cerah, lahan yang luas, perairan yang banyak. Maka kita masyarakat nya harus tinggal menggerakkan kaki dan tangan saja untuk bisa menjalankan pertanian ini," katanya.

Mentan SYL menegaskan dengan memberikan pupuk yang baik, bibit yang bagus dan lakukan manajemen dengan baik maka capaian program ini akan lebih mudah.

Ia menjelaskan berharap di masing-masing daerah yang mempunyai potensi luas lahan yang ada dapat dimaksimalkan, melalui peningkatan Indeks Pertanaman dengan cara percepatan pengolahan lahan sehingga dapat segera melakukan tanam padi, pemanfaatan jaringan irigasi yang telah dibangun, dan perluasan di areal baru pada lahan kering, lahan rawa-lebak, dan hasil cetak sawah.

Namun, ia berharap untuk para petani tidak menjual gabah nya,tetapi akan lebih bagus kalau para petani menjual beras. Untuk itu benahi RMU, sarana dan prasaran di lengkapi. "Pakailah alat alat yang modern. Itu bemua bisa didapatkan melalui KUR," serunya.

Ia kembali menegaskan sasaran tanam padi 2020 ini cukup tinggi dibanding realisasi tahun sebelumnya. Langkah nyata yang diambil guna mewujudkan hal ini adalah pertanaman padi bulan Mei sampai dengan September 2020 harus dioptimalkan.

Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi berharap Kabupaten Lampung Tengah memiliki andil yang cukup besar untuk menambah sumbangan produksi padi.

Dukungan Kementan tentunya diberikan untuk Kabupaten Lampung Tengah melalui bantuan sarana produksi maupun alsintan. Khusus untuk tanaman pangan sendiri bantuan mulai dari benih, budidaya padi, sampai alsintan pascapanen. Untuk itu Suwandi berharap agar petani tetap semangat menggarap lahannya. "Biarkan kami pemerintah yang memikirkan caranya " cetusnya.

Suwandi juga meminta petani bisa menyerap KUR melalu gerakan kostraling sebagai pengamanan harga gabah. "Kami sudah sediakan KUR untuk komoditas tanaman pangan, silahkan dimanfaatkan sebaik-baiknya terutama bagi penggilingan padi bisa digunakan untuk menyerap gabah petani dengan harga yang layak," kata Suwandi.

Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengapresiasi perhatian Kementan dalam menggenjot produksi pangan khususnya padi di daerahnya. Dalam kesempatan tersebut mendukung sepenuhnya program Kementan. Kabupaten Lampung Tengah ini tergolong sentra produksi yang bisa diharapkan untuk menambah pasokan beras nasioanl.

"Jangan pikirkan Covid tapi pikirkan menanam . Pertanian tidak mengenal libur dan istirahat dan dengan hadirnya Pak menteri kami berharap para petani semakin semangat apapun itu halangan nya baik kendala yang biasa terjadi ditambah dengan pandemic covid 19 yang saat ini sedang terjadi,"ujar Arinal.

Pemerintah Provinsi Lampung akan selalu ada untuk menjadi perpanjangan tangan pemerintah pusat agar semua program program yang ada bisa sampai sampai tingkat ujung tombak.

Bupati Lampung Tengah Loekman Djoyosoemarto mengatakan bahwa gerakan Percepatan Tanam padi yang berlangsung adalah di lahan seluas 335 hektare dengan varietas inpari 32. Untuk luas sawah Kecamatan Trimurjo : 4.038 hektare . Sementara itu untuk Kabupaten Lampung Tengah luas baku sawah nya adalah 79.664 hektare dengan target tanam April September 2020 seluas 37.216 hektare.

"Kami punya semangat untuk membantu sekor pertanian dan siap menjadi salah sentra produksi di negeri ini," kata Loekman.

Ia berharap para petani tetap semangat sedangkan pemerintah pusat tetap konsisten untuk menunjang sarana dan prasarana pertanian di daerah.

Provinsi Lampung punya target tanam Agustus-September 2020 seluas 140.112 hektare untuk Jagung dan 37.216 hektare padi.

Pemerintah memberikan bantuan kepada kelompok tani secara simbolis berupa benih padi, benih jagung, traktor roda 4, traktor roda 2, pompa air, combine harvester, klaim AUTP serta KUR mikro dan KUR kostraling total senilai Rp 325 juta serta asuransi usaha tanaman pangan.


(adv/adv) Next Article Mantap! BJTM Berhasil Jadi BPD Terbesar dalam KUB

Most Popular