Dalam 15 Hari, Pasien Baru Covid-19 di RI Bertambah 50%

Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia

19 June 2020 16:59

Sebanyak 150 orang pedagang pasar tradisional menjalani Swab COVID-19 yang dilakukan oleh puskesmas Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat. 17/6/20. CNBC Indonesia/Tri Susilo

Swab COVID-19 dilaksanakan oleh pihak Puskesmas Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat pada Rabu (17/6/2020) mulai pukul 08.00 hingga selesai. Seluruh petugas medis yang melaksanakan Swab test juga dibekali alat pelindung diri (APD) lengkap. — Foto: Swab Test Pedagang Pasar Pluis (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia- Jumlah pasien virus corona (Covid-19) di Indonesia ternyata bertambah 50% hanya dalam waktu 15 hari terakhir. Percepatan penambahan ini terjadi ketika beberapa negara lain telah berhasil menekan penyebaran.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan total akumulasi virus corona di Indonesia menembus 43.803 pasien pada Jumat (19/6/2020). Jumlah tersebut bertambah 14.985 orang atau 52% dibandingkan data 4 Juni 2020 yang tercatat 28.818 orang.

Dua pekan terakhir merupakan penambahan kasus baru Covid-19 dengan laju tercepat sejak penyakit ini diketahui masuk ke Indonesia pada awal Maret 2020.

Bahkan dari seluruh dunia, saat ini Indonesia berada di peringkat 29 dengan kasus terbanyak. Posisi ini setidaknya naik 3 peringkat sejak 4 Juni. Total kasus di Indonesia telah mengalahkan Singapura dan menjadi tertinggi di ASEAN sejak Rabu, 17 Juni 2020.

Baca:

Rekor Penambahan Corona Berhari-hari, Ada Apa dengan Bali?

Juru Bicara Pemerintah Khusus Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan bahwa penambahan kasus positif yang cukup banyak disebabkan karena pendeteksian yang agresif dilakukan pemerintah. "Penambahan kasus positif ini disebabkan karena tracing (pendeteksian) yang agresif dilakukan," ujar Juru Bicara Pemerintah Khusus Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto, kemarin.

Sementara itu, total pasien sembuh dari Covid-19 hingga hari ini bertambah 17.349 orang, bertambah 551 orang dari sehari sebelumnya. Adapun kasus kematian bertambah 34 orang sehingga total mencapai 2.373 orang.