
Anies ke Pedagang Pasar: Harus Ganjil-Genap atau Tidak Buka!

Jakarta, CNBC Indonesia - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan buka suara perihal keluhan sejumlah pedagang ibu kota terhadap pemberlakuan ganjil-genap di pasar-pasar tradisional. Menurut dia, penerapan sistem itu adalah keniscayaan.
"Harus. Harus ganjil genap. Karena memang saat ini kapasitasnya hanya boleh 50% dulu demi keselamatan pedagangnya juga. Jadi ini bukan semata-mata soal ganjil dan genap. Ini adalah soal keselamatan pedagang dan keselamatan pembeli," kata Anies di Stasiun Sudirman, Jakarta, Kamis (18/6/2020).
Menurut dia, pilihan ini sederhana. Oleh karena itu, para pedagang harus memilih.
"Ganjil-genap sekarang atau tidak buka sama sekali. Kalau mau ikut ganjil-genap, kita buka sekarang. Kalau tidak, tidak buka dan mereka kemudian ikut ganjil genap," kata Anies yang juga eks menteri pendidikan dan kebudayaan itu.
Penerapan sistem ganjil genap di pasar tradisional Jakarta memang menuai keluhan dari para pedagang. Seperti yang dikeluhkan Muhamad Burhanudin, salah seorang pedagang di Pasar Tebet, Jakarta Selatan.
"Harus habis hari itu atau besoknya, kalau lusa sudah kebuang. Nah jadi yang ngeberatin pedagang itu bikin rusak dagangan," kata Ridwan seperti dilaporkan CNN Indonesia, Rabu (17/6/2020).
Terpisah, Ketua Umum Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Ferry Juliantono menilai pedagang pasar tradisional masih dipandang sebelah mata. Khususnya selama era pandemi Covid-19.
"Pedagang pasar perlu diketahui masyarakat luas, tetep berjualan untuk penuhi kebutuhan masyarakat. Selain rumah sakit, pasar harus buka, tapi pasar rentan terhadap itu," kata Ferry kepada CNBC Indonesia, Rabu (17/6/2020).
Sejak beberapa bulan lalu, tidak ada arahan untuk menutup pasar. Mereka diminta berjalan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, namun protokol kesehatan seperti dibiarkan. Alhasil, kasus penyebaran terjadi di berbagai pasar tradisional di Indonesia, misalnya di Padang, Denpasar juga termasuk di Jakarta.
Oleh karena itu, Ferry bilang pemerintah harus lebih fokus dalam mempersiapkan protokol kesehatan di tempat vital itu. Meski kerap dipandang sebelah mata, namun jika kondisi ini terus berlanjut, maka bukan tidak mungkin kasus positif Covid-19 yang ada kian bertambah. Meski sejumlah cara sudah dilakukan secara swadaya oleh pedagang pasarnya.
"Kios daging dan sayur dibuat jaraknya memadai, kita bisa beri lahan parkir untuk tambah lapak untukk berdagang pasar. Pasar itu dari awal rentan, tapi pasar harus buka untuk layani kebutuhan masyarakat. Harusnya pemerintah concern terhadap ini," ujar Ferry.
(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Cegah Pasar Menjadi Hotspot Corona