Banting Harga Mobil Baru, Toyota & Daihatsu Buka Suara

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
17 June 2020 14:44
Sales marketing menawarkan produk mobil di Tunas Daihatsu Tebet, Jakarta, Selasa (16/6). Pandemi corona membuat angka penjualan mobil di Indonesia mengalami penurunan drastis. Penjualan mobil bulan lalu anjlok hingga 95 persen bila periode yang sama tahun 2019.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang diperoleh detikOto dari PT Astra International Tbk, pada bulan kelima tahun 2020, industri otomotif hanya mampu mengirim 3.551 unit mobil baru. Angka ini merosot 95 % dibanding bulan Mei 2019, di mana saat itu mencapai 84.109 unit. Angka ini merupakan penjualan berupa wholesales atau distribusi dari pabrik ke dealer. Seperti diketahui, banyak pabrik otomotif di Indonesia yang berhenti produksi sementara di tengah pandemi COVID-19. Wajar jika distribusinya pada Mei 2020 anjlok drastis. Adapun mengatasi penurunan banyak pabrikan otomotif  menawarkan paket penjualan khusus demi mendongkrak penjualan. Rendi selaku supervisor di Tunas Daihatsu Tebet mengatakan
Foto: Penjualan Kendaraan (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) sempat mengungkapkan soal rencana 'banting harga' mobil baru saat stok mobil menumpuk karena dampak pandemi covid-19. Pandemi sudah menghancurkan pasar mobil domestik sampai drop parah hingga 95% pada Mei 2020.

Skema banting harga oleh Gaikindo ini berasal dari diskon Agen Pemegang Merek (APM) dan dealer, dan usulan agar ada intervensi pemerintah pusat dan daerah untuk memangkas pajak kendaraan mulai dari Pajak Penjualan Barang Mewah (PPn BM) hingga Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN-KB) dan pajak kendaraan bermotor.

Apakah para APM sudah siap?

Produsen terbesar mobil di Indonesia Astra Daihatsu Motor (ADM) menegaskan belum ada rencana soal 'banting harga' mobil. Pihak ADM mengakui memang ada diskon, tapi diskon itu reguler 'biasa' untuk merespons daya beli yang rendah dan kondisi ekonomi yang berat. Amelia juga menegaskan tak ada persoalan stok unit di dealer.

"Stok Daihatsu masih bisa di-manage. Kita lebih pentingkan semua dealer bisa pertahankan usahanya tahun ini, yang penting tetap hidup," kata Corporate Planning & Communications Director ADM Amelia Tjandra kepada CNBC Indonesia, Rabu (17/6).

Interactive Communication Department Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Dimas Aska merespons positif soal rencana Gaikindo. Namun, ia menggarisbawahi kebijakan tersebut harus dilakukan secara komprehensif dan tergantung dari strategi masing-masing dealer dari APM. Menurutnya kebijakan diskon lebih pada ranah dari dealer.

Ia bilang sejak April, Toyota sudah punya program untuk merespons pasar yang sedang drop. Langkah Toyota antara lain melakukan program kepemilikan mobil yang bekerja sama dengan perusahaan pembiayaan.

Tujuannya membuat konsumen terbantu seperti cicilan pertama gratis. Selain itu program perawatan tanpa ke bengkel, hingga program memberikan kenyamanan kepemilikan kendaraan agar harga jual tetap tinggi setelah digunakan beberapa tahun semenjak dibeli konsumen.

"Pendekatan di Toyota bukan masalah stok, sejak April sudah kita antisipasi," katanya.

Stok mobil Toyota sudah disiapkan agar tetap seimbang antara permintaan dan produksi. Ini sangat penting agar pasokan ke dealer tak berlebihan, yang justru akan berimbas buruk bagi para dealer karena terlalu banyak menimbun stok unit kendaraan.

Ketua I Gaikindo, Jongkie D. Sugiarto sempat mendorong agar pemerintah memberikan stimulus harga mobil baru untuk mengurangi stok di APM. Caranya dengan insentif PPn BM, hingga keringanan bea balik nama (BBN KB) dan Pajak Kendaraan Bermotor.

"Tiga ini harapannya segera dipenuhi. APM tentu siap banting harga, dijual dari pada stok menumpuk. Bunga (bank) juga memberatkan. Kalau stok sampai puluhan ribu bahkan ratusan ribu unit ini rusak semua. Kami APM siap banting harga turunkan harga kerjasama pemerintah, harus kerja sama," katanya.

"APM sudah melangkah, memberikan diskon khusus. APM sudah memasarkan dengan harga khusus, agar bisa dibeli orang. Hanya tinggal pemerintah untuk memberikan sesuatu yang konkret," kata Jongkie.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Parah! Penjualan Mobil Februari Jeblok Gegara Pajak 0%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular