
Perangi Corona, Sri Mulyani Gelontorkan DAK Kesehatan Rp769 M

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah terus berusaha memulihkan ekonomi nasional akibat pandemi Covid-19. Selain dari sisi ekonomi, aspek yang difokuskan pemerintah adalah penanganan dampak di sisi kesehatan.
Oleh karenanya, dalam tahap awal Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati, telah menganggarkan sebesar Rp 769,17 miliar melalui Dana Alokasi Khusus Fisik bidang kesehatan untuk memfasilitasi kebutuhan daerah.
"Kesehatan dan keselamatan masyarakat adalah yang utama," tulis Kementerian Keuangan seperti dikutip dari laman Twitter resmi, Selasa (9/6/2020).
Kemenkeu mencatat, hingga 14 Mei 2020, penyaluran DKA fisik bidang kesehatan untuk menangani Covid-19 telah mencapai Rp 768,95 miliar atau 99,97% dari anggaran yang ditetapkan.
Dari penyaluran DAK Fisik bidang kesehatan tersebut, Jawa Barat merupakan provinsi yang mendapatkan anggaran paling besar. Besaran anggaran yang diterima Jabar juga sesuai dengan kinerja baik dalam penanganan Covid-19.
"Provinsi Jawa Barat adalah Provinsi yang menerima DAK Fisik bidang kesehatan terbesar. Besarnya dana ini diimbangi dengan kinerja Pemprov Jabar yang dinilai baik dalam menangani Covid-19," tulis Kemenkeu.
Adapun anggaran DAK Fisik bidang kesehatan yang disalurkan digunakan daerah untuk pengadaan alat dan barang seperti ventilator, pembangunan ruang isolasi, intubasi set hingga pompa infus.
Berikut daftar 10 provinsi penerima anggaran terbesar DAK Fisik bidang kesehatan:
1. Jawa Barat Rp 75,5 M
2. Aceh Rp 58,7 M
3. Bengkulu Rp 48,4 M
4. Papua Rp 42,7 M
5. Sumatera Utara Rp 36,3 M
6. Kalimantan Barat Rp 36,3 M
7. Maluku Utara Rp 35,8 M
8. Sumatera Barat Rp 34,2 M
9. Jawa Tengah Rp 31,2 M
10. Jawa Timur Rp 30,3 M
(miq/miq) Next Article Kasus Harian Covid di Indonesia Meroket, Tambah 802 Hari ini