Sekolah Dimulai Juli, Intip Alternatif Belajar di Rumah

Yuni Astutik, CNBC Indonesia
09 June 2020 17:48
Suasana pelajar mengikuti upacara hari pertama masuk sekolah di SD Negeri 15 & 16 Klender, Jakarta Timur, Senin (16/7). Memasuki hari pertama sekolah, siswa dan siswi diberi pengenalan sekitar lingkungan sekolah. Mengacu pada peraturan pemerintah Sekolah diwajibkan melaksanakan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) sebagai pengganti Masa Orientasi Sekolah (MOS). Tujuan utama MPLS adalah membangun suasana ramah, aman, nyaman dan menyenangkan bagi calon siswa baru. Selain itu Menteri Pendidikan dan Kebudayaan atau Mendikbud, Muhadjir Effendy menyarankan wali murid atau orangtua siswa untuk mengantar putra-putrinya ke sekolah di hari pertama masuk sekolah. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki

Jakarta, CNBC Indonesia - Kepala Biro Kerjasama dan Humas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Efi Mulyani mengatakan banyak alternatif kegiatan belajar mengajar yang bisa diterapkan saat memasuki tahun ajaran baru 2020/2021 pada Juli nanti.

"Sekolah-sekolah akan jarak jauh. Ini sebagaimana diketahui ada berbagai alternatif, melalui internet, kemudian melalui stasiun televisi, radio, juga tersedia modul yang dipelajari mandiri memerlukan kerjasama yang baik antara guru dan orang tua," katanya saat video conference di Graha BNPB, Jakarta, Selasa (9/6/2020).

Adapun tahun ajaran baru 2020/2021 akan dimulai seperti tahun sebelumnya dan sesuai dengan yang telah dijadwalkan. Tahun ajaran 2020/2021 akan dimulai pada Senin ketiga Juli 2020.

"Dan berakhir pekan ketiga Juni 2021, sesuai waktu yang direncanakan, tapi bukan berarti kegiatan belajar mengajar tidak melalui tatap muka," katanya lagi.

Dia juga mengatakan Kementerian terus melakukan kajian komprehensif salah satunya dengan Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19. Tujuannya adalah mengatur ulang skala prioritas.

"Prioritas kesehatan keselamatan insan pendidikan," tegasnya.

Adapun kegiatan belajar secara online ini menurutnya adalah salah satu catatan sejarah Indonesia. Sebab penggunaan teknologi dalam kegiatan belajar mengajar menurutnya mengalami percepatan dibanding dengan sebelumnya.

"Meski ada daerah harus adaptasi teknologi, dengan keharusan keluar zona nyaman, akhirnya terjadi percepatan adopsi teknologi," pungkasnya.


(dob/dob) Next Article Saran Dokter Anak: Sekolah Tidak Dibuka Sampai Desember 2020

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular