
Erick Sebut Setoran Dividen BUMN Turun Drastis Akibat Corona

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyebut pembayaran dividen BUMN kepada negara untuk tahun buku 2020 akan meleset jauh dari target. Bahkan diperkirakan hanya akan mampu membayarkan seperempat dari target setoran dividen di tahun depan.
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan menipisnya setoran kepada negara ini lantaran 90% BUMN tak mampu beroperasional maksimal akibat terdampak Covid-19. Hanya 10% BUMN di sektor tertentu saja yang mampu mempertahankan kinerjanya di tahun ini.
"Kita optimis dengan efisiensi bisa tingkatkan dividen, tapi dengan 90% terganggu, mohon maaf, di 2021 dividen tahun ini bukan ga mungkin tahun depan itu seperempat," kata Erick kepada Komisi VI DPR RI, Selasa (9/6/2020).
Dia menjelaskan, rendahnya dividen ini tak hanya disebabkan karena rendahnya kinerja perusahaan BUMN namun juga disebabkan karena banyaknya pendapatan yang penggunaannya dialihkan ke cash flow perusahaan.
"Contoh di Angkasa Pura meski untung tapi saat ini keuntungan digunakan untuk cashflow, bayar pegawai. Dan KAI laba Rp 2,5 triliun, tapi 90% turun income jadi kita jaga keuntungan tapi tidak [tarik] dividen, tapi untuk menjaga cashflow ke tahun depan."
Erick menambahkan, tahun ini diperkirakan cash flow BUMN akan turun sampai dengan Rp 100 triliun sebagai dampak Covid-19.
(dru) Next Article Erick Thohir Bubarkan 3 BUMN