
China Rilis Buku Putih Covid-19, Apa Saja Sih Isinya?

Jakarta, CNBC Indonesia - China telah menerbitkan buku putih yang berisi catatan tentang 'pertempuran' Negeri Tirai Bambu dalam melawan wabah virus corona (COVID-19) pada Minggu (7/6/2020).
Dalam buku yang berjudul "Fighting COVID-19: China in Action" itu terdapat cara-cara sukses China dalam mengendalikan penyakit asal Wuhan tersebut dan berbagai pengalaman terkait Covid-19 lainnya. Buku itu juga memuat keyakinan China semua negara di dunia pasti bisa mengendalikan wabah asalkan bersama-sama melawannya, meski mengakui wabah tersebut merupakan salah satu yang paling sulit diatasi.
"China sangat percaya bahwa selama semua negara bersatu dan bekerja sama untuk meningkatkan respons kolektif, komunitas internasional akan berhasil mengatasi pandemi, dan akan bangkit dari momen kelam dalam sejarah manusia ini ke masa depan yang lebih cerah," kata buku itu, sebagaimana dilaporkan Xinhua, Senin (8/6/2020).
Covid-19 pertama kali ditemukan di kota Wuhan, China, pada Desember lalu. Wabah yang diduga berasal dari hewan liar itu dengan cepat menyebar ke berbagai wilayah China dan negara-negara lainnya di dunia dalam waktu singkat.
Per Senin ini, wabah tersebut telah menjangkau 213 negara dan teritori di seluruh dunia dan 2 kapal pesiar, menurut Worldometers. Angka kasus infeksi Covid-19 global telah menyentuh 7.113.020 kasus dengan 406.549 kematian dan 3.472.109 orang sembuh.
China sendiri sejauh ini telah melaporkan 83.040 kasus dengan 4.634 orang meninggal dan 78.341 sembuh. Ini menjadikan China sebagai negara ke-18 yang memiliki kasus corona terbanyak saat ini.
Lebih lanjut, buku itu juga memuat pujian atas upaya Presiden China Xi Jinping dalam mengendalikan wabah. "Xi Jinping, sekretaris jenderal Komite Sentral Partai Komunis China (CPC), telah mengambil komando pribadi, merencanakan respons, mengawasi situasi umum dan bertindak tegas, menunjukkan jalan ke depan dalam perang melawan epidemi," kata buku putih itu.
"Melalui upaya yang sungguh-sungguh dan pengorbanan yang luar biasa, dan telah membayar mahal, China telah berhasil membalikkan keadaan,"
Pascarilis buku tersebut, Xu Lin, direktur Kantor Informasi Dewan Negara mengatakan buku itu diterbitkan agar rakyat China selalu mengingat momen sulit ini dan menghargai perjuangan seluruh pihak.
"Perjuangan China melawan epidemi Covid-19 adalah memori bersama dari 1,4 miliar orang China, dan akan selalu diingat oleh orang-orang China," kata Xu Lin pada konferensi pers.
"Setelah melewati epidemi, orang-orang China sangat menyadari bahwa kepemimpinan CPC paling dapat diandalkan untuk melawan badai. Kepercayaan dan dukungan mereka terhadap partai telah meningkat, bersama dengan kepercayaan mereka pada sistem politik China," tulis buku putih itu lagi.
Sebelumnya China telah menerapkan berbagai upaya untuk memerangi wabah Covid-19, termasuk pencegahan, pengendalian, dan pengobatan yang terkoordinasi dengan baik.
"Di bawah kepemimpinan yang kuat dari Komite Pusat CPC dengan Xi Jinping pada intinya, Cina telah menerapkan sistem yang efisien di mana otoritas pusat menjalankan keseluruhan perintah, sementara otoritas lokal dan semua sektor mengikuti kepemimpinan dan instruksi dari otoritas pusat, melakukan tugas masing-masing, dan bekerja sama satu sama lain," tulis buku putih.
"Sistem yang sangat efisien ini memungkinkan China memenangkan perang rakyat melawan virus,"
Buku putih itu juga menggarisbawahi upaya habis-habisan China untuk merawat pasien Covid-19 dan menyelamatkan nyawa, termasuk memberikan pengobatan gratis dan meningkatkan kekuatan unik dari pengobatan tradisional China.
"Pada 31 Mei, tagihan medis 58.000 pasien rawat inap dengan COVID-19 telah diselesaikan oleh program asuransi kesehatan dasar negara itu, dengan total pengeluaran 1,35 miliar yuan (sekitar US$ 190,63 juta)," tulis buku itu.
(res/res) Next Article Para Miliader Dunia Bantu Kasus Corona
