
Sah! Filipina Tak Buka Sekolah Hingga Vaksin Corona Ditemukan
Muhammad Iqbal, CNBC Indonesia
08 June 2020 18:46

Manila, CNBC Indonesia - Pandemi Covid-19 telah mengubah berbagai aspek dalam kehidupan. Salah satunya dalam sektor pendidikan.
Pemerintah Filipina pun memutuskan tidak akan membuka sekolah tatap muka hingga vaksin corona baru penyebab Covid-19 ditemukan. Demikian disampaikan Menteri Pendidikan Filipina Leonor Briones dalam pernyataan resminya, Senin (8/6/2020).
"Kami akan mematuhi arahan presiden (Presiden Filipina Rodrigo Duterte) untuk menunda kelas tatap muka sampai vaksin tersedia," katanya seperti dikutip AFP.
Menurut Briones, tahun ajaran baru sekolah dari tingkat dasar hingga atas akan dimulai pada akhir Agustus. Filipina akan menggunakan metode pembelajaran jarak jauh via internet atau siaran TV jika diperlukan.
Jutaan masyarakat di Filipina hidup dalam kemiskinan. Mereka pun memiliki akses berupa komputer maupun laptop di rumah. Padahal, gawai merupakan kunci utama pembelajaran jarak jauh secara online.
"Guru dan sekolah harus menyesuaikan ... tergantung pada ketersediaan komunikasi," kata Briones.
Menurut jadwal, pendaftaran online untuk lebih dari 25 juta siswa SD dan SMP dimulai awal bulan ini untuk tahun ajaran yang tertunda. Normalnya, tahun ajaran di Filipina berlangsung antara Juni hingga April.
Perihal vaksin, para ilmuwan di seluruh dunia terus berlomba mengembangkan vaksin Covid-19. Namun, belum terang vaksin racikan produsen mana yang terbukti dan didistribusikan dalam skala besar.
Kabar baik disampaikan raksasa farmasi Inggris, AstraZeneca pekan lalu. Mereka mengklaim sudah berada di jalur yang tepat untuk meluncurkan vaksin pada September nanti jika percobaan yang sedang berlangsung sekarang terbukti sukses mengobati penyakit yang disebabkan virus corona baru tersebut.
(miq/miq) Next Article Sampai Vaksin Ketemu, Presiden Duterte Larang Sekolah Dibuka
Pemerintah Filipina pun memutuskan tidak akan membuka sekolah tatap muka hingga vaksin corona baru penyebab Covid-19 ditemukan. Demikian disampaikan Menteri Pendidikan Filipina Leonor Briones dalam pernyataan resminya, Senin (8/6/2020).
"Kami akan mematuhi arahan presiden (Presiden Filipina Rodrigo Duterte) untuk menunda kelas tatap muka sampai vaksin tersedia," katanya seperti dikutip AFP.
Jutaan masyarakat di Filipina hidup dalam kemiskinan. Mereka pun memiliki akses berupa komputer maupun laptop di rumah. Padahal, gawai merupakan kunci utama pembelajaran jarak jauh secara online.
"Guru dan sekolah harus menyesuaikan ... tergantung pada ketersediaan komunikasi," kata Briones.
Menurut jadwal, pendaftaran online untuk lebih dari 25 juta siswa SD dan SMP dimulai awal bulan ini untuk tahun ajaran yang tertunda. Normalnya, tahun ajaran di Filipina berlangsung antara Juni hingga April.
Perihal vaksin, para ilmuwan di seluruh dunia terus berlomba mengembangkan vaksin Covid-19. Namun, belum terang vaksin racikan produsen mana yang terbukti dan didistribusikan dalam skala besar.
Kabar baik disampaikan raksasa farmasi Inggris, AstraZeneca pekan lalu. Mereka mengklaim sudah berada di jalur yang tepat untuk meluncurkan vaksin pada September nanti jika percobaan yang sedang berlangsung sekarang terbukti sukses mengobati penyakit yang disebabkan virus corona baru tersebut.
(miq/miq) Next Article Sampai Vaksin Ketemu, Presiden Duterte Larang Sekolah Dibuka
Most Popular