Corona RI Tembus 31.186 Kasus: Jatim Mereda, DKI Masih Tinggi

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
07 June 2020 18:22
Achmad Yurianto selaku Juru Bicara Pemerintah Covid-19. (Dok: BNPB)
Foto: Achmad Yurianto selaku Juru Bicara Pemerintah Covid-19. (Dok: BNPB)
Jakarta, CNBC Indonesia - Penambahan jumlah kasus positif Covid-19 secara nasional hingga Minggu, 7 Juni 2020 masih cukup tinggi, yakni 672 kasus baru. Dengan demikian, secara akumulasi, jumlah kasus positif Covid-19 di tanah air sudah mencapai 31.186 kasus.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto merinci dari jumlah tersebut meski masih ada penambahan kasus baru, ada 8 provinsi yang memberi kabar baik dengan laporan nol kasus baru di hari ini.  Delapan provinsi tersebut ialah Aceh, Bengkulu, Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah. Selanjutnya, Sumatera Utara, Riau dan Nusa Tenggara Timur.

"Ini yang kemudian kita yakini sebagian masyakarakat kita telah memahami betul hal-hal yang bisa dilakukan untuk mencegah Covid-19," katanya, dalam konferensi pers Minggu petang (7/6/2020).

Jika dirinci sebaran provinsi, DKI Jakarta masih mencatatkan penambahan jumlah kasus baru sebanyak 163 kasus, sehingga secara akumulasi menjadi 8.033 kasus. Jumlah kematian provinsi DKI Jakarta masih menempati urutan pertama di Indonesia dengan 529 kematian.



Sementara itu, kasus positif di Jawa Timur mulai mereda. Jatim mencatat penambahan kasus baru pada hari ini sebanyak 113 kasus, sehingga secara akumulasi di provinsi tersebut ada 5.948 kasus. Kemarin, jumlah tambahan kasus baru di provinsi ini mencapai 296. Hari ini mulai turun. 

Adapun, jumlah kematian akibat Covid-19 di Jatim mencapai 483 jiwa, terbanyak kedua setelah DKI Jakarta.


Kementerian Kesehatan mencatat, hingga Minggu, 7 Juni 2020 jumlah orang yang sembuh bertambah 591 orang menjadi 10.498 orang. Sedangkan, jumlah yang meninggal naik 50 orang menjadi 1.851 orang.


Yuri juga tak hentinya juga mengingatkan agar masyarakat mematuhi protokol kesehatan secara ketat dalam menghadapi tatanan normal baru pada awal pekan depan, Senin, 8 Juni 2020.

"Menggunakan masker, rajin cuci tangan, jaga jarak, harus menjadi kebiasaan baru jika kita ingin aman dari Covid-19. Basis keluarga jadi faktor yang sangat menentukan," ungkap Yuri.

"Kita melakukan ini bukan karena dianjurkan pemerintah, kita melakukan sepenuhnya kesadaran kita ingin aman dari Covid-19. Ini upaya kita untuk menghentikan penyebaran Covid-19 yang sampai saat ini masih terus terjadi," tukasnya.

[Gambas:Video CNBC]




(gus/gus) Next Article Tahun Baru, Kasus Covid-19 di Australia Cetak Rekor Baru

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular