
Internasional
Kecelakaan Terbesar Terjadi, Putin Nyatakan Rusia Darurat
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
05 June 2020 11:44

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan status darurat pada negara itu, khususnya wilayah Siberia Utara. Hal tersebut dilakukan setelah minyak tumpah dalam jumlah yang sangat besar, yang mengubah warna sungai Ambarnaya dan menimbulkan kerusakan signifikan di Arktik.
Sebagai mana dilaporkan The Washington Post, minyak yang tumpah adalah diesel, sebanyak 20.000 ton. Ini terjadi setelah sebuah tangki bahan bakar di pembangkit listrik di wilayah Norilsk rubuh akibat lapisan es yang mencair, Jumat pekan lalu.
Tumpahan minyak disebut terus meluas hingga tujuh mil dari lokasi kejadian. Kelompok lingkungan menyebutnya kecelakaan besar dalam sejarah Rusia modern.
"Terbesar dalam sejarah Rusia," kata kelompok lingkungan WWF Rusia, Aleksei Knizhnikov, dikutip Jumat (5/6/2020).
Komite investigasi Rusia juga menahan pengelola pembangkit yang diketahui merupakan bagian dari pabrik nikel terbesar dunia, Norilk Nickel. Bahkan ia akan dijerat dengan UU kriminal.
Mengutip CNBC International, Putin yang marah besar dan mempertanyakan langkah yang sudah diambil untuk mengatasi peristiwa tersebut. Dikutip dari Reuters, ia bahkan menegur gubernur karena petugas baru mengetahui kejadian ini setelah dua hari, dari media sosial.
"Apa yang kita pelajari tentang situasi darurat dari media sosial? Apakah Anda tidak mengetahuinya?," kata Putin dilansir media itu.
Sebelumnya kejadian serupa pernah terjadi di 2016 oleh perusahaan yang sama. Perusahaan dan Kementerian Darurat Rusia telah mengirim ratusan personil untuk membersihkan tumpahan minyak itu.
Sejauh ini, setidaknya baru ada 340 ton minyak yang terkumpul. Setidaknya butuh 10 tahun. kata Menteri Lingkungan Hidup Rusia Elena Panova, untuk membuat ekositem di wilayah itu kembali pulih.
(sef/sef) Next Article Breaking News: Putin Nyatakan Rusia Dalam Keadaan Darurat!
Sebagai mana dilaporkan The Washington Post, minyak yang tumpah adalah diesel, sebanyak 20.000 ton. Ini terjadi setelah sebuah tangki bahan bakar di pembangkit listrik di wilayah Norilsk rubuh akibat lapisan es yang mencair, Jumat pekan lalu.
"Terbesar dalam sejarah Rusia," kata kelompok lingkungan WWF Rusia, Aleksei Knizhnikov, dikutip Jumat (5/6/2020).
Komite investigasi Rusia juga menahan pengelola pembangkit yang diketahui merupakan bagian dari pabrik nikel terbesar dunia, Norilk Nickel. Bahkan ia akan dijerat dengan UU kriminal.
Mengutip CNBC International, Putin yang marah besar dan mempertanyakan langkah yang sudah diambil untuk mengatasi peristiwa tersebut. Dikutip dari Reuters, ia bahkan menegur gubernur karena petugas baru mengetahui kejadian ini setelah dua hari, dari media sosial.
"Apa yang kita pelajari tentang situasi darurat dari media sosial? Apakah Anda tidak mengetahuinya?," kata Putin dilansir media itu.
Sebelumnya kejadian serupa pernah terjadi di 2016 oleh perusahaan yang sama. Perusahaan dan Kementerian Darurat Rusia telah mengirim ratusan personil untuk membersihkan tumpahan minyak itu.
Sejauh ini, setidaknya baru ada 340 ton minyak yang terkumpul. Setidaknya butuh 10 tahun. kata Menteri Lingkungan Hidup Rusia Elena Panova, untuk membuat ekositem di wilayah itu kembali pulih.
(sef/sef) Next Article Breaking News: Putin Nyatakan Rusia Dalam Keadaan Darurat!
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular