Kompak! Sri Mulyani Feat Perry Bikin Kesepakatan Khusus

Lidya Julita S & Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
03 June 2020 13:52
Menteri Keuangan, Sri Mulyani dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK). (Youtube Kemenkeu RI)
Foto: Menteri Keuangan, Sri Mulyani dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK). (Youtube Kemenkeu RI)
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati, mengatakan telah melakukan kesepakatan bersama dengan Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo. Kesepakatan ini terkait dengan pembiayaan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) akibat pandemi Covid-19.

"Kami bersama Pak Perry lakukan SKB (Surat Keputusan Bersama) mengenai mekanisme pembiayaan above the line dan kami akan lakukan SKB kedua bagaimana sharing secara baik untuk menjaga keberlanjutan kebijakan fiskal dan independensi dari kredibilitas kebijakan moneter," ujar Sri Mulyani usai Ratas di Istana Negara, Rabu (3/6/2020).

Sri Mulyani menjelaskan, untuk menutupi defisit anggaran tahun ini, pemerintah akan melakukan penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) baik domestik maupun global. Sedangkan, dukungan dari Bank Indonesia adalah dengan kebijakan moneternya.

Kebijakan BI dalam membantu pembiayaan dengan melakukan penurunan giro wajib minimum (GWM) serta membeli SBN yang dijual asing di pasar sekunder. Terbaru, adalah BI bisa membeli SBN di pasar perdana sebagai last resort yakni membeli SBN yang di terbitkan pemerintah jika tidak capai target.

Peran BI dalam pasar perdana tersebut tertuang dalam Peraturan Pemerintah Pengganti UU (Perppu) nomor 1 tahun 2020.

"Kami berdua akan sampaikan SKB ini karena kami berdua harus menjaga dari sisi kualitas kebijakan moneter dan fiskal untuk jaga stabilitas makro dan mendukung pemulihan ekonomi secara berkelanjutan dan tetap prudent dan akuntabilitas tetap dilakukan," jelasnya.

Selain itu, Kemenkeu juga melakukan koordinasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk peranan lembaga keuangan dalam melaksanakan proses pemulihan ekonomi.

"Kita berharap ekonomi kita, yang alami tekanan luar biasa akibat pandemi bisa kita jaga bersama dan kita minimalkan dampak negatifnya serta secara bertahap membangun fondasi bagi pemulihan ekonomi nasional secara bersama, sinergis dan saling mendukung," tegasnya.



[Gambas:Video CNBC]





(dru) Next Article Anggaran Pemulihan Ekonomi Sudah Disebar Rp 579 T

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular