
Harapan Jokowi: Pertumbuhan Ekonomi RI tidak Sampai Minus!
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
03 June 2020 09:53

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo memimpin rapat terbatas bertajuk "Penetapan Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dan Perubahan Postur APBN Tahun 2020" via konferensi video dari Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (3/6/2020).
Dalam pengantarnya, Jokowi mengatakan, tantangan terbesar pemerintah adalah menyiapkan program pemulihan ekonomi yang tepat serta dieksekusi dengan cepat. Tujuannya agar perekonomian Indonesia tidak terkoreksi lebih dalam lagi.
"Kita tahu ekonomi kita hanya mampu tumbuh 2,97% (kuartal pertama) dan kuartal kedua, ketiga, dan keempat kita harus mampu menahan agar laju pertumbuhan ekonomi tidak merosot lebih dalam, tidak sampai minus, dan kita harapkan pelan-pelan bisa rebound," kata Jokowi.
Oleh karena itu, Jokowi meminta skema program PEN yang dirancang seperti subsidi bunga untuk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), penempatan dana bank terdampak restrukturisasi hingga penyertaan modal negara (PMN) modal kerja.
"Saya ingin pastikan ini segera beroperasi di lapangan, segera dilaksanakan di lapangan," ujar eks Wali Kota Solo itu.
(miq/miq) Next Article Ekonomi Loyo, Jokowi: Yang Lain Anjlok
Dalam pengantarnya, Jokowi mengatakan, tantangan terbesar pemerintah adalah menyiapkan program pemulihan ekonomi yang tepat serta dieksekusi dengan cepat. Tujuannya agar perekonomian Indonesia tidak terkoreksi lebih dalam lagi.
Oleh karena itu, Jokowi meminta skema program PEN yang dirancang seperti subsidi bunga untuk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), penempatan dana bank terdampak restrukturisasi hingga penyertaan modal negara (PMN) modal kerja.
"Saya ingin pastikan ini segera beroperasi di lapangan, segera dilaksanakan di lapangan," ujar eks Wali Kota Solo itu.
(miq/miq) Next Article Ekonomi Loyo, Jokowi: Yang Lain Anjlok
Most Popular