Covid-19 Bikin Kunjungan Turis ke RI di April 2020 Anjlok 87%

Lidya Julita S, CNBC Indonesia
02 June 2020 13:25
Memakai Masker, Antisipasi Masuknya Virus Corona ke Indonesia. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Memakai Masker, Antisipasi Masuknya Virus Corona ke Indonesia. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang masuk ke Indonesia pada April 2020 hanya sebanyak 160 ribu kunjungan. Jumlah ini turun tajam hingga 87,44% dibandingkan dengan April 2019 yang tercatat 1,3 juta kunjungan.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, penurunan jumlah kunjungan wisman ke Indonesia memang sudah terlihat sejak Februari, meski pemerintah mengumumkan penutupan bandara masuk dan keluar Indonesia sejak Maret lalu.

Dibandingkan dengan bulan sebelumnya, jumlah kunjungan wisman di April juga turun hingga 66,02%. Dimana jumlah kunjungan wisman pada Maret 2020 masih tercatat 471 ribu kunjungan.

"Ini membuktikan dampak Covid-19 ke pariwisata sangat besar dan luar biasa. Ini juga akan berdampak ke sektor pendukungnya seperti tingkat hunian kamar dan transportasi hingga perdagangan," ujarnya melalui teleconference, Selasa (2/6/2020).

Menurutnya, penurunan kunjungan wisman ke RI terlihat dari semua pintu masuk baik udara, laut maupun darat. Bahkan melalui pintu masuk udara ada terjadi penurunan hingga 100%.

"Di soekarno hatta turun yoy hampir 100% dan Ngurah Rai hampir 100% dan Bandara Juanda juga hampir 100%. Jadi dampak Covid ke kunjungan wisman sangat luar biasa. Jumlah wisman laut misalnya di Batam turun 99,27%, Karimun turun 99% dan melalui darat juga," jelasnya.

Oleh karenanya, ia menilai pemerintah perlu melakukan terobosan besar untuk menyelamatkan sektor pariwisata di Indonesia. Sebab, akan ada banyak sektor yang terdampak dari penurunan jumlah wisman tersebut.

Selain itu, menurut kebangsaannya, jumlah kunjungan ke Indonesia pada April lalu itu berubah dari tahun sebelumnya. Dimana, biasanya wisman yang masuk ke RI didominasi dari China, saat ini justru dari Timor Leste.

"Jumlah wisman 160 ribu didominasi oleh Timor Leste 52,2% dan dari Malaysia 39%. Jadi komposisi asal negara jauh berbeda dengan tahun lalu," tegasnya.


(dru) Next Article Turis dari Australia dan Singapura Turun, Ada Apa Nih?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular