Bali Bakal Dibuka Lagi Saat New Normal, Sudah Sampai Mana?
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
28 May 2020 15:37
Jakarta, CNBC Indonesia - Kawasan Nusa Dua, Bali diproyeksikan akan menjadi wilayah percontohan untuk menerapkan new normal di sektor pariwisata seperti yang diusulkan pengusaha hotel. Rencana ini, bahkan sudah di bawah ke dalam rapat tingkat kepala daerah.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Whisnutama Kusubandio pun angkat bicara terkait hal tersebut. Menurutnya, Bali memang menjadi salah satu provinsi yang kemungkinan akan kembali dibuka untuk wisatawan.
Wacana membuka kawasan pariwisata Bali tak lepas dari penanganan Covid-19 di wilayah tersebut cukup baik, berdasarkan laporan dari tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bali.
"Yang dibuka adalah yang penanganan Covid-nya baik, sesuai laporan Gugus Tugas dan Bali adalah salah satu provinsi yang sangat baik penanganannya," kata Wishnutama dalam konferensi pers usai rapat terbatas, Kamis (28/5/2020).
Namun, Wishnutama menegaskan bahwa wacana kembali membuka kawasan pariwisata Bali harus melalui koordinasi antar pemangku kepentingan terkait. Pemerintah pusat pun tidak akan begitu saja membuka wilayah tersebut.
"Harus koordinasi dengan kepala daerah masing-masing, dan bupati masing-masing. Jadi koordinasi ini penting. Koordinasi pusat, daerah, kabupaten, paling penting melaksanakan tahapan ini," katanya.
Berdasarkan informasi yang beredar, pada akhir pekan lalu jajaran Pemerintah Provinsi Bali telah mengadakan rapat membahas protokol kesehatan baru untuk sektor usaha dan pemerintah.
Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati sebelumnya telah menyatakan kesiapan Bali. "Bali siap untuk memenuhi persyaratan menjadi destinasi di masa setelah Covid-19," kata Cok Ace, sapaan akrabnya.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelumnya telah menegaskan kepada jajarannya agar tidak terburu-buru membuka kawasan pariwisata. Menurutnya, perlu ada kajian mendalam sebelum mengeksekusi kebijakan tersebut.
(hoi/hoi) Next Article Kalah dengan Malaysia, Tempat Wisata RI Masih Jorok
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Whisnutama Kusubandio pun angkat bicara terkait hal tersebut. Menurutnya, Bali memang menjadi salah satu provinsi yang kemungkinan akan kembali dibuka untuk wisatawan.
Wacana membuka kawasan pariwisata Bali tak lepas dari penanganan Covid-19 di wilayah tersebut cukup baik, berdasarkan laporan dari tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bali.
Namun, Wishnutama menegaskan bahwa wacana kembali membuka kawasan pariwisata Bali harus melalui koordinasi antar pemangku kepentingan terkait. Pemerintah pusat pun tidak akan begitu saja membuka wilayah tersebut.
"Harus koordinasi dengan kepala daerah masing-masing, dan bupati masing-masing. Jadi koordinasi ini penting. Koordinasi pusat, daerah, kabupaten, paling penting melaksanakan tahapan ini," katanya.
Berdasarkan informasi yang beredar, pada akhir pekan lalu jajaran Pemerintah Provinsi Bali telah mengadakan rapat membahas protokol kesehatan baru untuk sektor usaha dan pemerintah.
Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati sebelumnya telah menyatakan kesiapan Bali. "Bali siap untuk memenuhi persyaratan menjadi destinasi di masa setelah Covid-19," kata Cok Ace, sapaan akrabnya.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelumnya telah menegaskan kepada jajarannya agar tidak terburu-buru membuka kawasan pariwisata. Menurutnya, perlu ada kajian mendalam sebelum mengeksekusi kebijakan tersebut.
(hoi/hoi) Next Article Kalah dengan Malaysia, Tempat Wisata RI Masih Jorok
Most Popular