Bye Aramco, Pertamina Putuskan Bangun Kilang Cilacap Sendiri!

Anisatul Umah, CNBC Indonesia
26 May 2020 17:26
Kilang Minyak Cilacap. Kilang Cilacap merupakan kilang minyak terbesar di Indonesia dengan kapasitas mencapai 348 ribu barel/hari atau 33,4% dari total kapasitas kilang nasional. (CNBC Indonesia/Gustidha Budiarti)
Foto: Kilang Minyak Cilacap. Kilang Cilacap merupakan kilang minyak terbesar di Indonesia dengan kapasitas mencapai 348 ribu barel/hari atau 33,4% dari total kapasitas kilang nasional. (CNBC Indonesia/Gustidha Budiarti)
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pertamina (Persero) akhirnya memutuskan untuk melanjutkan pengembangan proyek Kilang Cilacap tanpa Saudi Aramco. Hal tersebut disampaikan VP Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman.

Fajriyah mengatakan Pertamina akan melanjutkan Refinery Development Master Plan (RDMP) Cilacap dengan mandiri, sembari mencari partner baru. "Pertamina akan melanjutkan RDMP Cilacap secara mandiri, sambil secara paralel akan dilakukan pencarian strategic partner," ungkapnya saat dihubungi CNBC Indonesia, Selasa, (26/05/2020).

Lebih lanjut Fajriyah mengatakan, untuk proyek kilang yang lain kegiatan operasional masih akan terus berjalan dengan memperhatikan protokol Covid-19. "Kalau untuk kegiatan operasional, sampai saat ini tetap berjalan dengan protokol keamanan dan kesehatan," paparnya.

Sebelumnya, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan proyek kilang ini termasuk Proyek Strategis Nasional (PSN) sehingga harus dijalankan seperti yang diperintahkan Menteri BUMN. Nicke memberi waktu sampai akhir April lalu, jika tak kunjung ada kesepakatan maka tidak menutup kemungkinan mencari partner lain.




"Schedulenya akan kita lihat, Cilacap hingga saat ini belum ada kesepakatan dengan Aramco akan dilihat sampai akhir April, jadi kami tidak menutup kemungkinan cari yang lain," ungkap Nicke dalam konferensi pers, Jumat, (03/04/2020).

PT Pertamina (Persero) menargetkan stop impor BBM tahun 2026. Pertamina terus mengebut pengembangan kilang proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) dan pembangunan kilang baru proyek Grass Roof Refinery (GRR).

Setelah proyek ini rampung nantinya kilang yang saat ini berkapasitas 1 juta barel per hari akan meningkat dua kali lipat menjadi 2 juta barel per hari, sehingga kebutuhan kilang terpenuhi tanpa perlu impor lagi. 




[Gambas:Video CNBC]






(gus) Next Article Putus sama Aramco, Mampukah Pertamina Bangun Kilang Sendiri?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular