
Mantap! RI Punya 55 Senjata Baru Lawan COVID-19
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
21 May 2020 06:32

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebanyak 55 produk konsorsium hasil riset dan inovasi anak bangsa telah diluncurkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Produk-produk tersebut ditujukan untuk mempercepat penanganan COVID-19 di Indonesia.
Dari jumlah tersebut, terdapat sembilan produk unggulan. Beberapa di antaranya telah melalui uji klinis dan siap diproduksi secara massal.
Melalui video yang diunggah Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden pada 20 Mei 2020, Jokowi pun sempat memperlihatkan sejumlah produk riset tersebut yang dipresentasikan di Istana Merdeka, Jakarta.
"Ini ventilator buatan dalam negeri yang sudah diproduksi. Ini bisa diproduksi kurang lebih 200. Kemudian ini yang kedua, ini juga sama (ventilator), sudah bisa diproduksi sampai 200 juga," kata Jokowi, dikutip CNBC Indonesia, Kamis (21/5/2020).
Sebanyak tiga produk ventilator diperlihatkan oleh Presiden dalam video tersebut. Dua di antaranya dikembangkan oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) bekerja sama dengan (masing-masing) PT Len Industri dan PT Dharma Polimetal yang sudah siap diproduksi.
Sementara satu ventilator lainnya merupakan hasil pengembangan dari Institut Teknologi Bandung (ITB) yang telah melalui uji klinis dan siap diproduksi sebanyak 1.000 unit.
"Saya kira kalau kita memang kepepet itu semua bisa dilakukan. Itu dimulai sejak COVID-19, Maret itu. Langsung bergerak dan ternyata kita bisa membuatnya sendiri, tidak usah impor," katanya
Selain ventilator, ada pula RT-PCR test kit yang sudah dapat diproduksi sebanyak 100.000 unit dan dikembangkan oleh PT Bio Farma serta alat uji cepat (rapid test) yang merupakan pengembangan dari PT Hepatika Mataram, BPPT, Universitas Airlangga, serta Universitas Gadjah Mada yang juga siap diproduksi sebanyak 1.000 unit.
"Saya rasa ini menjadi sebuah kebanggaan kita karena bisa diproduksi di dalam negeri dan kalau memang nanti di dalam sudah mencukupi justru bisa kita ekspor ke negara lain," tuturnya.
(sef/sef) Next Article Jokowi Soal Covid-19 di 2020: WHO Bingung, Kita Juga Bingung!
Dari jumlah tersebut, terdapat sembilan produk unggulan. Beberapa di antaranya telah melalui uji klinis dan siap diproduksi secara massal.
"Ini ventilator buatan dalam negeri yang sudah diproduksi. Ini bisa diproduksi kurang lebih 200. Kemudian ini yang kedua, ini juga sama (ventilator), sudah bisa diproduksi sampai 200 juga," kata Jokowi, dikutip CNBC Indonesia, Kamis (21/5/2020).
Sebanyak tiga produk ventilator diperlihatkan oleh Presiden dalam video tersebut. Dua di antaranya dikembangkan oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) bekerja sama dengan (masing-masing) PT Len Industri dan PT Dharma Polimetal yang sudah siap diproduksi.
Sementara satu ventilator lainnya merupakan hasil pengembangan dari Institut Teknologi Bandung (ITB) yang telah melalui uji klinis dan siap diproduksi sebanyak 1.000 unit.
"Saya kira kalau kita memang kepepet itu semua bisa dilakukan. Itu dimulai sejak COVID-19, Maret itu. Langsung bergerak dan ternyata kita bisa membuatnya sendiri, tidak usah impor," katanya
Selain ventilator, ada pula RT-PCR test kit yang sudah dapat diproduksi sebanyak 100.000 unit dan dikembangkan oleh PT Bio Farma serta alat uji cepat (rapid test) yang merupakan pengembangan dari PT Hepatika Mataram, BPPT, Universitas Airlangga, serta Universitas Gadjah Mada yang juga siap diproduksi sebanyak 1.000 unit.
"Saya rasa ini menjadi sebuah kebanggaan kita karena bisa diproduksi di dalam negeri dan kalau memang nanti di dalam sudah mencukupi justru bisa kita ekspor ke negara lain," tuturnya.
(sef/sef) Next Article Jokowi Soal Covid-19 di 2020: WHO Bingung, Kita Juga Bingung!
Most Popular