Ancaman Baru Penularan Covid-19: Arus Balik Pemudik Jakarta
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
20 May 2020 18:10
Jakarta, CNBC Indonesia - Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Letnan Jenderal TNI Doni Monardo, mengungkapkan ada bahaya mengintai terkait penyebaran virus corona baru penyebab Covid-19. Bahaya itu adalah arus balik pemudik.
"Kami lapor ke presiden potensi ancaman berikutnya setelah lebaran adalah kembalinya sebagian warga Jakarta dari kampung halaman yang sebelum diputuskan dilarang mudik, sudah terlanjur kembali ke kampung halaman," kata Doni, Rabu (20/5/2020).
Ia pun mengaku sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mencari solusi dari masalah itu. Mulai dari Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, kementerian/lembaga, TNI/Polri. Tujuannya agar Jakarta dalam kondisi aman.
"Kita khawatir apabila ada daerah-daerah yang sekarang menjadi kawasan episentrum lantas mereka menuju Jakarta dan mereka juga bawa sebagai carrier, pembawa virus, tentu ini sangat disayangkan. Seluruh tenaga yang dikeluarkan akan sia-sia," ujar Doni.
"Saya juga minta Pak Kapolri untuk mengambil langkah tegas kepada semua pihak yang lakukan pelanggaran PSBB, langgar protokol kesehatan. Saya juga harap gugus provinsi, kota, kabupaten bisa kerja sama, unsur Polri dibantu TNI, Satpol PP, betul-betul melaksanakan kewajiban untuk mencegah penularan," lanjutnya.
Lebih lanjut, Doni bilang kalau dua pekan terakhir sukses, maka semua pihak sudah bisa memasuki suasana baru.
(miq/miq) Next Article Kasus Harian Covid di Indonesia Meroket, Tambah 802 Hari ini
"Kami lapor ke presiden potensi ancaman berikutnya setelah lebaran adalah kembalinya sebagian warga Jakarta dari kampung halaman yang sebelum diputuskan dilarang mudik, sudah terlanjur kembali ke kampung halaman," kata Doni, Rabu (20/5/2020).
Ia pun mengaku sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mencari solusi dari masalah itu. Mulai dari Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, kementerian/lembaga, TNI/Polri. Tujuannya agar Jakarta dalam kondisi aman.
"Kita khawatir apabila ada daerah-daerah yang sekarang menjadi kawasan episentrum lantas mereka menuju Jakarta dan mereka juga bawa sebagai carrier, pembawa virus, tentu ini sangat disayangkan. Seluruh tenaga yang dikeluarkan akan sia-sia," ujar Doni.
"Saya juga minta Pak Kapolri untuk mengambil langkah tegas kepada semua pihak yang lakukan pelanggaran PSBB, langgar protokol kesehatan. Saya juga harap gugus provinsi, kota, kabupaten bisa kerja sama, unsur Polri dibantu TNI, Satpol PP, betul-betul melaksanakan kewajiban untuk mencegah penularan," lanjutnya.
Lebih lanjut, Doni bilang kalau dua pekan terakhir sukses, maka semua pihak sudah bisa memasuki suasana baru.
(miq/miq) Next Article Kasus Harian Covid di Indonesia Meroket, Tambah 802 Hari ini
Most Popular