Seramnya Ekonomi RI: Manufaktur Turun, Pengangguran Meroket

Lidya Julita S, CNBC Indonesia
20 May 2020 16:29
Wamenkeu Suahasil: Omnibus Law Pupus Gaya Birokrasi Lama (CNBC Indonesia TV)
Foto: Wamenkeu Suahasil: Omnibus Law Pupus Gaya Birokrasi Lama (CNBC Indonesia TV)
Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) buka-bukaan seramnya kondisi ekonomi dunia yang mempengaruhi sektor dalam negeri.

Satu hal yang pasti, ekonomi Indonesia yang biasa di 5% sudah kontraksi dalam jadi 3% di kuartal I-2020.

"Kita biasanya 5%, tapi di Kuartal I-2020 kemarin, sudah 3%. Aktifitas ekonomi terjadi kontraksi. Manufaktur turun tapi pengangguran naik tajam. Inflasi menurun tapi sektor keuangan volatil," kata Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara, Rabu (20/5/2020).

Hal ini terjadi di global. Misalnya saja China yang ekonominya juga terkontraksi dalam. Lembaga riset internasional juga meramalkan ekonomi dunia terkontraksi bisa minus hingga 3,5%.

"Kondisi krisis kesehatan ini seperti kita tahu itu berpengaruh terhadap kegiatan ekonomi."

Menurut Suahasil lagi, saat ini negara masih mengalami krisis kesehatan. Bahkan ada juga yang baru muncul second wave atau gelombang kedua.

"Second wave masih akan menjadi kekhawatiran tersendiri," terang Suahasil.





(dru) Next Article Realisasi APBN 2019, Menkeu: Pertumbuhan Ekonomi RI Diatas 5%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular