Jokowi & Raja Salman 'Ngobrol' Soal Haji, Apa Hasilnya?

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
19 May 2020 15:51
Pertemuan Jokowi dan Raja Salman di Riyadh, Arab Saudi, Minggu (14/4/2019). (Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden)
Foto: Pertemuan Presiden Jokowi dan Raja Salman di Riyadh, Arab Saudi, tahun lalu (Foto: BPMI Sekretariat Presiden)
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Agama RI Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi menegaskan bahwa keputusan keberangkatanĀ haji akan ditetapkan pada 1 Juni 2020 atau diundur setelah sebelumnya akan diputuskan pada 20 Mei 2020.

Keputusan tersebut merupakan hasil perbincangan antara PresidenĀ Joko Widodo (Jokowi) dan Raja Arab Saudi Salman bin Abdul-Aziz Al Saud. Meski demikian, bukan tidak mungkin keputusan tersebut akan berubah.

"Beliau (Presiden Joko Widodo) telah berkomunikasi dengan Raja Salman. Bagaimana perkembangannya, mundur sampai awal Juni 2020. Mungkin 1 Juni atau apa, nanti kita lihat di kalendernya," kata Fachrul, Selasa (19/5/2020).

Ia mengatakan pemerintah Indonesia sampai saat ini masih menunggu keputusan pemerintah Kerajaan Arab Saudi terkait pemberangkatan jamaah haji. Namun, bukan berarti Indonesia tidak memiliki opsi lain.



Fachrul mengemukakan pemerintah telah menyiapkan tiga alternatif skenario terkait keberangkatan haji. Mulai dari memberangkatkan haji penuh, memberangkatkan sebagian, dan tidak memberangkatkan sama sekali.

"Tapi kita tidak bisa nunggu lama-lama, sehingga kami memberikan deadline tanggal 20 Mei besok, dengan pertimbangan selesai itu di Saudi ada liburan Idul Fitri," katanya.

Fachrul mengatakan, sesuai rencana, Jokowi akan kembali berkomunikasi dengan Raja Salman untuk memutuskan opsi terbaik penyelenggaraan haji pada tahun ini.

(miq/miq) Next Article Hari Raya Iduladha, Jokowi Telepon Langsung Raja Salman

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular