
Bukan PSBB, Jokowi Andalkan RT Hingga RW Perangi Covid-19
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
18 May 2020 13:24

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa jajaran pengurus rukun tetangga (RT) maupun rukun warga (RT) menjadi pilar penting dalam mengendalikan penyebaran Covid-19.
Hal tersebut ditegaskan Jokowi saat memimpin rapat terbatas dengan topik pembahasan percepatan penanganan pandemi Covid-19 melalui video conference di Istana Merdeka, kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.
"Yang paling efektif dalam penyebaran Covid ini adalah unit masyarakat yang paling bawah," kata Jokowi, Senin (18/5/2020).
Jokowi mengatakan, para kepala daerah yang menerapkan kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) maupun tidak pun sepakat bahwa RT dan RW memiliki peranan penting dalam mengendalikan Covid-19.
"Saya minta kepada menteri yang terkait dengan ini, saya minta seluruh kepala daerah memperkuat gugus tugas di tingkat RT, RW atau desa atau misalnya di Bali ada desa adat, ini penting sekali," ujarnya.
Tak hanya itu, Jokowi juga membahas mengenai sejumlah fasilitas kesehatan yang perlu diperkuat. Menurut dia, seluruh fasilitas kesehatan yang dimiliki harus diaktifkan untuk membantu penanganan Covid-19.
"Puskesmas dan jaringannya bisa diaktivitas menjadi simpul dalam pengujian sample, pelacakan, dan penelusuran kasus Covid-19 i wilayah itu juga menjadi simpul pemantauan ODP maupun OTG," katanya.
(miq/miq) Next Article Kasus Harian Covid di Indonesia Meroket, Tambah 802 Hari ini
Hal tersebut ditegaskan Jokowi saat memimpin rapat terbatas dengan topik pembahasan percepatan penanganan pandemi Covid-19 melalui video conference di Istana Merdeka, kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.
"Yang paling efektif dalam penyebaran Covid ini adalah unit masyarakat yang paling bawah," kata Jokowi, Senin (18/5/2020).
"Saya minta kepada menteri yang terkait dengan ini, saya minta seluruh kepala daerah memperkuat gugus tugas di tingkat RT, RW atau desa atau misalnya di Bali ada desa adat, ini penting sekali," ujarnya.
Tak hanya itu, Jokowi juga membahas mengenai sejumlah fasilitas kesehatan yang perlu diperkuat. Menurut dia, seluruh fasilitas kesehatan yang dimiliki harus diaktifkan untuk membantu penanganan Covid-19.
"Puskesmas dan jaringannya bisa diaktivitas menjadi simpul dalam pengujian sample, pelacakan, dan penelusuran kasus Covid-19 i wilayah itu juga menjadi simpul pemantauan ODP maupun OTG," katanya.
(miq/miq) Next Article Kasus Harian Covid di Indonesia Meroket, Tambah 802 Hari ini
Most Popular