
Internasional
Dubes China untuk Israel Murni Tewas Karena Gangguan Jantung?
Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
17 May 2020 19:00

Jakarta, CNBC Indonesia - Juru Bicara KepolisianĀ Israel Micky Rosenfeld mengatakan pihak berwenang sedang menjalankan penyelidikan untuk menginvestigasi penyebab kematian Duta besarĀ China untuk Israel Du Wei.
"Sebagai bagian dari prosedur reguler, unit polisi berada di tempat kejadian," katanya seperti dilansir Reuters, Minggu (17/5/2020). Namun ia tidak berkomentar tentang penyebab kematian Wei.
Kantor berita AFP melaporkan anggota Kepolisian Israel, termasuk tim forensik, tampak berada di kediaman Wei. Kediaman sang duta besar dikelilingi oleh tembok yang rendah disertai tanaman yang rindang.
Wei, yang menjadi duta besar China untuk Israel pada Februari, ditemukan tewas di kediamannya di pinggiran Tel Aviv pada Minggu pagi.
Sebelumnya, pejabat medis darurat mengatakan indikasi awal penyebab kematian Wei adalah meninggal dalam tidur karena sebab alami.
Dugaan serupa juga telah dilayangkan oleh Haaretz. Media itu menyebut Wei yang berusia 58 tahun, ditemukan meninggal di tempat tidurnya dan diduga meninggal dalam tidur akibat gangguan jantung.
"Haaretz juga menulis layanan pertolongan pertama yang mengatakan penyebab kematian kemungkinan merupakan gangguan jantung," tulis AFP.
Wei diangkat sebagai Duta Besar China untuk Israel pada bulan Februari. Dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Makor Rishon pada bulan April, Wei mengatakan bahwa setelah menerima posisi duta besar, ia terbang ke Israel pada pertengahan Februari.
Saat baru tiba, Wei menjalani karantina 14 hari karena wabah virus corona baru penyebab Covid-19 sedang merebak di China ketika itu. Pada akhir Maret, ia menerima mandat diplomatik. Namun, Wei tidak bertemu dengan presiden secara langsung untuk menerima mandat itu karena ada pandemi.
Pada saat itu, Wei menyatakan harapan untuk memperkuat hubungan antara Israel dan China. Ia juga menyinggung soal penanganan China terhadap pandemi Covid-19.
"China adalah negara yang taat hukum, bertanggung jawab, dan harus dipercaya. Berbagai hal telah dikatakan tentang pertempuran China [melawan virus corona]. Awalnya, ada yang merendahkan dan menertawakan. Ketika penyakit itu menyebar ke seluruh dunia, ada yang mengatakan bahwa China harus meminta maaf. Mereka mencari kambing hitam," kata Wei.
"Sepanjang sejarah, sekelompok orang telah dituduh menyebarkan wabah lebih dari satu kali. Itu hina dan harus dikecam. Penyakit ini adalah musuh seluruh umat manusia, dan dunia harus bertarung bersama," lanjutnya.
(miq/miq) Next Article Duta Besar China untuk Israel Ditemukan Tewas, Ada Apa?
"Sebagai bagian dari prosedur reguler, unit polisi berada di tempat kejadian," katanya seperti dilansir Reuters, Minggu (17/5/2020). Namun ia tidak berkomentar tentang penyebab kematian Wei.
Kantor berita AFP melaporkan anggota Kepolisian Israel, termasuk tim forensik, tampak berada di kediaman Wei. Kediaman sang duta besar dikelilingi oleh tembok yang rendah disertai tanaman yang rindang.
Sebelumnya, pejabat medis darurat mengatakan indikasi awal penyebab kematian Wei adalah meninggal dalam tidur karena sebab alami.
Dugaan serupa juga telah dilayangkan oleh Haaretz. Media itu menyebut Wei yang berusia 58 tahun, ditemukan meninggal di tempat tidurnya dan diduga meninggal dalam tidur akibat gangguan jantung.
"Haaretz juga menulis layanan pertolongan pertama yang mengatakan penyebab kematian kemungkinan merupakan gangguan jantung," tulis AFP.
Wei diangkat sebagai Duta Besar China untuk Israel pada bulan Februari. Dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Makor Rishon pada bulan April, Wei mengatakan bahwa setelah menerima posisi duta besar, ia terbang ke Israel pada pertengahan Februari.
Saat baru tiba, Wei menjalani karantina 14 hari karena wabah virus corona baru penyebab Covid-19 sedang merebak di China ketika itu. Pada akhir Maret, ia menerima mandat diplomatik. Namun, Wei tidak bertemu dengan presiden secara langsung untuk menerima mandat itu karena ada pandemi.
Pada saat itu, Wei menyatakan harapan untuk memperkuat hubungan antara Israel dan China. Ia juga menyinggung soal penanganan China terhadap pandemi Covid-19.
"China adalah negara yang taat hukum, bertanggung jawab, dan harus dipercaya. Berbagai hal telah dikatakan tentang pertempuran China [melawan virus corona]. Awalnya, ada yang merendahkan dan menertawakan. Ketika penyakit itu menyebar ke seluruh dunia, ada yang mengatakan bahwa China harus meminta maaf. Mereka mencari kambing hitam," kata Wei.
"Sepanjang sejarah, sekelompok orang telah dituduh menyebarkan wabah lebih dari satu kali. Itu hina dan harus dikecam. Penyakit ini adalah musuh seluruh umat manusia, dan dunia harus bertarung bersama," lanjutnya.
(miq/miq) Next Article Duta Besar China untuk Israel Ditemukan Tewas, Ada Apa?
Most Popular