
Gara-gara Covid-19, ASDP Pangkas Rencana Investasi Rp500 M
Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
14 May 2020 15:57

Jakarta, CNBC Indonesia - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memangkas rencana investasi akibat penyebaran virus corona baru penyebab Covid-19. Belanja modal atau capital expenditure (capex) sepanjang 2020 berkurang Rp 500 miliar dari rencana awal.
"Rencana investasi kami potong 30%. Jadi total investasi kami tahun ini menjadi 70% dari rencana semula," tutur Direktur Utama ASDP Ira Puspadewi dalam konferensi pers yang berlangsung virtual, Kamis (14/5/2020).
Dia menyebut, pemotongan rencana investasi itu bersumber dari arus internal kas perusahaan. Sedianya, dalam RKAP 2020, perseroan mematok belanja modal Rp 1,4 triliun.
"Tahun ini rencana investasi Rp 1,4 triliun, dipotong jadi Rp 900 miliar sekian," tambah Ira.
Kendati ada pemotongan, dia menegaskan bahwa pengembangan investasi di aspek-aspek yang berkaitan dengan keselamatan dan keamanan tidak akan terpengaruh. Termasuk penugasan dari pemerintah, terkait dengan program-program strategi juga terus berlanjut.
"Program besar kita misalnya agenda nasional tetap, pengembangan Labuan Bajo, ada beberapa hal yang program nasional berkaitan dengan tamu internasional 2021 tetap," katanya.
Selain itu, lanjutnya, pengembangan proyek Pelabuhan Padang Bai-Lembar tetap berlanjut. Adapun investasi yang dipotong adalah hal-hal yang tidak memberi revenue langsung, serta aspek-aspek yang bersifat 'kosmetik'.
"Intinya yang tidak memberi revenue langsung, hanya kosmetik atau soal keindahan, maka kita potong," ujarnya.
(miq/miq) Next Article Skenario Terburuk, ASDP Rugi Rp487 M di 2020 Gegara Corona
"Rencana investasi kami potong 30%. Jadi total investasi kami tahun ini menjadi 70% dari rencana semula," tutur Direktur Utama ASDP Ira Puspadewi dalam konferensi pers yang berlangsung virtual, Kamis (14/5/2020).
Dia menyebut, pemotongan rencana investasi itu bersumber dari arus internal kas perusahaan. Sedianya, dalam RKAP 2020, perseroan mematok belanja modal Rp 1,4 triliun.
Kendati ada pemotongan, dia menegaskan bahwa pengembangan investasi di aspek-aspek yang berkaitan dengan keselamatan dan keamanan tidak akan terpengaruh. Termasuk penugasan dari pemerintah, terkait dengan program-program strategi juga terus berlanjut.
"Program besar kita misalnya agenda nasional tetap, pengembangan Labuan Bajo, ada beberapa hal yang program nasional berkaitan dengan tamu internasional 2021 tetap," katanya.
Selain itu, lanjutnya, pengembangan proyek Pelabuhan Padang Bai-Lembar tetap berlanjut. Adapun investasi yang dipotong adalah hal-hal yang tidak memberi revenue langsung, serta aspek-aspek yang bersifat 'kosmetik'.
"Intinya yang tidak memberi revenue langsung, hanya kosmetik atau soal keindahan, maka kita potong," ujarnya.
(miq/miq) Next Article Skenario Terburuk, ASDP Rugi Rp487 M di 2020 Gegara Corona
Most Popular