
Tak Cuma Pertamina, Penjualan BBM Shell Juga Turun Saat PSBB
Anisatul Umah, CNBC Indonesia
13 May 2020 14:26

Jakarta, CNBC Indonesia - Dampak pandemi corona (Covid-19) menjadi tantangan berat bagi Badan Penyalur Bahan Bakar Minyak (BBM). VP External Relation Shell Indonesia Rhea Sianipar mengatakan di dalam kondisi pandemi Covid-19 tantangan berat yang dialami perusahaannya salah satunya dalam operasi.
"Namun demikian, prioritas kami saat ini tetap pada keselamatan dan kesehatan seluruh karyawan serta memastikan semua bisnis kami beroperasi dengan aman," ungkapnya saat dihubungi CNBC Indonesia, Selasa, (13/05/2020).
Lebih lanjut ia mengatakan, pihaknya akan terus bekerjasama dengan para mitra. "Agar senantiasa dapat menyediakan BBM yang aman dan berkualitas tinggi bagi pelanggan kami di Indonesia," jelasnya.
Covid-19 juga berdampak pada PT Pertamina (Persero). Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengatakan penurunan konsumsi di kota-kota besar seperti DKI, Bandung, Makassar agkanya di atas 50%. Meski penjualan anjlok, Nicke mengatakan SPBU akan tetap buka melayani pelanggan dengan protap keamanan Covid-19.
"Kita coba dorong dengan delivery serivce, dengan ojek online (Ojol) untuk pengiriman BBM kemasan. Gimana kemudian pengisian lebih aman. Ini salah satu alasan kami berikan cashback pada Ojol," paparnya dalam konferensi pers virtual, Kamis, (30/04/2020).
Penurunan demand ini terendah sepanjang sejarah, mencapai angka 25%. Penurunan ini baru menggambarkan kebijakan PSBB di sejumlah wilayah saja. Jika PSBB diberlakukan lebih banyak wilayah maka demand BBM akan lebih turun lagi.
(gus) Next Article BBM Shell Turun, Apa Kabar Total dan Pertamina?
"Namun demikian, prioritas kami saat ini tetap pada keselamatan dan kesehatan seluruh karyawan serta memastikan semua bisnis kami beroperasi dengan aman," ungkapnya saat dihubungi CNBC Indonesia, Selasa, (13/05/2020).
Lebih lanjut ia mengatakan, pihaknya akan terus bekerjasama dengan para mitra. "Agar senantiasa dapat menyediakan BBM yang aman dan berkualitas tinggi bagi pelanggan kami di Indonesia," jelasnya.
"Kita coba dorong dengan delivery serivce, dengan ojek online (Ojol) untuk pengiriman BBM kemasan. Gimana kemudian pengisian lebih aman. Ini salah satu alasan kami berikan cashback pada Ojol," paparnya dalam konferensi pers virtual, Kamis, (30/04/2020).
Penurunan demand ini terendah sepanjang sejarah, mencapai angka 25%. Penurunan ini baru menggambarkan kebijakan PSBB di sejumlah wilayah saja. Jika PSBB diberlakukan lebih banyak wilayah maka demand BBM akan lebih turun lagi.
(gus) Next Article BBM Shell Turun, Apa Kabar Total dan Pertamina?
Most Popular