
Gugus Tugas Belum Bisa Pastikan Kapan Wabah Corona Usai, Why?
Ratu Rina Windarty, CNBC Indonesia
12 May 2020 14:52

Jakarta, CNBC Indonesia - Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Letnan Jenderal TNI Doni Monardo meminta masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan yang berlaku. Menurut dia, selama vaksinĀ Covid-19 belum ditemukan, maka pemerintah belum bisa memperkirakan kapan pandemi ini akan berakhir.
"Kami sekali lagi berharap bahwa kita semua harus betul-betul mematuhi ketentuan. Wabah Covid-19 ini belum akan berakhir atau belum diketahui kapan akan berakhir selama kita belum mendapatkan vaksin dan obat untuk mengatasi Covid-19 ini. Maka, kita tidak akan bisa hidup secara normal," ujar Doni usai rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo, Selasa (12/05/2020).
Dia menjelaskan, pemerintah belum bisa memastikan kapan pandemi Covid-19 berakhir meskipun sudah banyak prediksi dari hasil riset dan studi berbagai lembaga. Hasil riset tersebut dinilai bersifat dinamis dan masih berpotensi bisa berubah.
"Tentunya kita juga belum bisa tenang tetapi seberapa lama belum ada memahaminya. Skenario yang kita rancang itu prediksi-prediksi jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang dan semuanya itu bisa berubah setiap saat. Jadi tidak ada prediksi ini yang akurat sekali. Jadi semuanya sangat tergantung dari dinamika yang terjadi di setiap hari terutama setiap minggu," kata Doni.
Ia mencontohkan, dari perkembangan hasil penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di berbagai daerah, ada daerah yang tidak menerapkan PSBB tetapi berhasil menekan pertambahan kasus positif Covid-19, yaitu di Provinsi Bali. Namun, Bali tetap menjalankan protokol kesehatan dengan memanfaatkan kearifan lokal.
"Tadi sudah dilihat bahwa provinsi Bali salah satu diantara provinsi yang tidak menetapkan PSBB tetapi menunjukkan angka laju penambahan positif berkurang, pasien di rumah sakit banyak yang sembuh dan tidak ada penambahan angka kematian," ujar Doni.
(miq/miq) Next Article Kasus Harian Covid di Indonesia Meroket, Tambah 802 Hari ini
"Kami sekali lagi berharap bahwa kita semua harus betul-betul mematuhi ketentuan. Wabah Covid-19 ini belum akan berakhir atau belum diketahui kapan akan berakhir selama kita belum mendapatkan vaksin dan obat untuk mengatasi Covid-19 ini. Maka, kita tidak akan bisa hidup secara normal," ujar Doni usai rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo, Selasa (12/05/2020).
Dia menjelaskan, pemerintah belum bisa memastikan kapan pandemi Covid-19 berakhir meskipun sudah banyak prediksi dari hasil riset dan studi berbagai lembaga. Hasil riset tersebut dinilai bersifat dinamis dan masih berpotensi bisa berubah.
Ia mencontohkan, dari perkembangan hasil penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di berbagai daerah, ada daerah yang tidak menerapkan PSBB tetapi berhasil menekan pertambahan kasus positif Covid-19, yaitu di Provinsi Bali. Namun, Bali tetap menjalankan protokol kesehatan dengan memanfaatkan kearifan lokal.
"Tadi sudah dilihat bahwa provinsi Bali salah satu diantara provinsi yang tidak menetapkan PSBB tetapi menunjukkan angka laju penambahan positif berkurang, pasien di rumah sakit banyak yang sembuh dan tidak ada penambahan angka kematian," ujar Doni.
"Tetapi Bali telah melakukan upaya secara maksimal dengan memanfaatkan kearifan lokal, menggerakkan desa adat gotong-royong berbasis adat, jadi di tingkat desa adat ada gugus tugas tingkat desa adat," lanjutnya.
(miq/miq) Next Article Kasus Harian Covid di Indonesia Meroket, Tambah 802 Hari ini
Most Popular