Internasional

Corona Belum Reda, Kasus Positif Global Melebihi 4,2 Juta

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
12 May 2020 09:33
Migrant daily wage laborers crowd a bus as they travel to their hometowns following a lockdown amid concerns over the spread of the COVID-19 coronavirus in New Delhi, India, Friday, March 27, 2020. Some of India's legions of poor and others suddenly thrown out of work by a nationwide stay-at-home order began receiving aid on Thursday, as both public and private groups worked to blunt the impact of efforts to curb the pandemic. The measures that went into effect Wednesday, the largest of their kind in the world, risk heaping further hardship on the quarter of the population who live below the poverty line and the 1.8 million who are homeless. (AP Photo/Manish Swarup)
Foto: India (AP/Manish Swarup)
Jakarta, CNBC Indonesia - Kini pasien positif virus corona (COVID-19) sudah melewati 4,2 juta kasus. Menurut data Worldometers pada Selasa (12/5/2020) pukul 8:00 WIB, ada 4.253.829 kasus terjangkit, 287.251 kematian, dan 1.527.029 pasien berhasil sembuh secara global.

Virus dengan nama resmi SARS-CoV-2 ini pertama kali muncul di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China pada Desember 2019. Dalam kurun waktu 6 bulan, virus ini sudah menjalar ke 212 negara dan wilayah lain di seluruh dunia.



Awalnya, China Daratan merupakan episentrum awal penularan yang memiliki kasus terjangkit paling tinggi di dunia. Namun posisi tersebut direbut oleh Amerika Serikat dengan 1.385.834 kasus positif, 81.795 kasus kematian, dan 262.225 kasus berhasil sembuh.

Posisi kedua ditempati oleh Spanyol dengan 268.143 kasus positif, 26.744 kasus kematian, dan 177.846 kasus sembuh. Kemudian ada Inggris dengan 223.060 kasus positif dan 32.065 kasus kematian. Rusia naik ke posisi keempat dengan 221.344 kasus positif, 2.009 kematian, dan 39.801 sembuh.

Kemudian ada Italia yang turun ke peringkat lima dengan dengan 219.814 kasus positif, 30.739 kematian, dan 106.587 berhasil sembuh. Disusul oleh Prancis (177.423 positif, 26.643 kematian, dan 56.724 sembuh) dan Jerman (172.576 positif, 7.661 kematian, dan 145.617 sembuh).

Selanjutnya ada Brazil (169.143 positif, 11.625 kematian, 67.384 sembuh), Turki (139.771 positif, 3.841 kematian, 95.780 sembuh), dan posisi kesepuluh diduduki oleh Iran (109.286 positif, 6.685 kematian, 87.422 sembuh).

Sedangkan China Daratan menduduki posisi ke-11 dengan 82.919 kasus positif, naik 19 kasus dalam sehari. Sedangkan tidak ada penambahan kasus kematian, masih bertahan 4.633 kasus, dengan 78.171 kasus berhasil sembuh.



Penularan COVID-19 di ASEAN: Singapura dan Indonesia Tertinggi

Sedangkan dalam wilayah ASEAN, Indonesia menduduki posisi kedua dengan 14.265 kasus positif, 991 meninggal, 2.881 sembuh. Posisi pertama ditempati oleh Singapura dengan 23.822 kasus positif, 21 meninggal, 3.225 sembuh.

Dalam wilayah ASEAN, Singapura, Indonesia, dan Filipina memiliki kasus terjangkit tertinggi, yang rata-rata sudah melewati angka 10 ribu kasus. Berikut data COVID-19 tingkat ASEAN, berdasarkan data dari Worldometers:
* Singapura (23.822 positif, 21 meninggal, 3.225 sembuh)

* Indonesia (14.265 positif, 991 meninggal, 2.881 sembuh)

* Filipina (11.086 positif, 726 meninggal, 1.999 sembuh)

* Malaysia (6.726 positif, 109 meninggal, 5.113 sembuh)

* Thailand (3.015 positif, 56 meninggal, 2.796 sembuh)

* Vietnam (288 positif, 0 meninggal, 249 sembuh)

* Myanmar (180 positif, 6 meninggal, 74 sembuh)

* Brunei (141 positif, 1 meninggal, 134 sembuh)

* Kamboja (122 positif, 0 meninggal, 120 sembuh)

* Laos (19 positif, 0 meninggal, 13 sembuh)



[Gambas:Video CNBC]




(sef/sef) Next Article Tahun Baru, Kasus Covid-19 di Australia Cetak Rekor Baru

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular