Penanganan Covid-19

Gelombang Corona Kedua, Jatim Jadi Hotspot Baru di RI

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
11 May 2020 14:42
Doni Monardo, Kepala Gugus Tugas Covid-19.
Foto: Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Letnan Jenderal (TNI) Doni Monardo (tengah) (Screenshot Youtube BNPB)
Jakarta, CNBC Indonesia - Perkembangan perihal pandemiĀ Covid-19 di luar dan dalam negeri semakin dinamis. Di luar negeri, ada kekhawatiran gelombang kedua penyebaran virus corona. Sedangkan di dalam negeri, ada fakta jumlah kasus konfirmasi positif di Jawa Timur semakin meningkat, mendekati ibu kota Jakarta.

Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Letnan Jenderal (TNI) Doni Monardo mengungkapkan mengungkapkan pemerintah turut memantau perkembangan terkait gelombang kedua penyebaran virus corona.

"Ada gelombang kedua (penyebaran virus corona) pasca-lockdown. Apa antisipasi kita? Kesadaran kolektif untuk bisa memahami. Selama bangsa dunia belum berhasil menemukan vaksin, maka kita tak boleh kendor, tak boleh lengah. Presiden ingatkan, jangan kendor meski beberapa daerah mengalami penurunan kasus. Ini dibarengi kesadaran kolektif yang lebih tinggi," kata Doni usai mengikuti rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo via konferensi video, Senin (11/5/2020).

Menurut dia, permasalahan terkait pandemi Covid-19 tidak hanya bisa ditangani pemerintah pusat semata. Dibutuhkan kerja sama dan gotong royong semua pihak, termasuk media. Bahasanya adalah kolaborasi pentahelix berbasis komunitas.



Terkait Jawa Timur, Doni membenarkan ada peningkatan signifikan dari kasus konfirmasi positif. Hal itu turut dilaporkannya kepada Presiden dalam rapat tadi pagi.

Mengutip data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Minggu (10/5/2020) pukul 12.00 WIB, kasus konfirmasi positif di Jatim sebanyak 1.502 pasien. Jatim berada di bawah Jakarta yang melaporkan 5.190 kasus.

"Perlu unsur Pangkogabwilhan (Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan) II untuk membantu pemprov, kabupaten, kota, dalam rangka menata kembali sehingga gugus tugas daerah bisa dapat dukungan penuh dari unsur TNI/Polri di daerah," ujar Doni.

Selain itu, Ia mengusulkan pelibatan unsur marinir (TNI AL) agar tidak perlu ada langkah hukum berlebihan kepada pelanggar aturan terkait Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

"Karena diajak unsur-unsur TNI yang sangat dihargai sehingga masyarakat bisa patuh dan sukarela menaati arahan khususnya yang berhubungan dengan protokol kesehatan," katanya.

[Gambas:Video CNBC]





(miq/miq) Next Article Kasus Covid-19 di RI Bertambah 802 Hari ini, DKI Terbanyak!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular