
Internasional
Inggris Longgarkan Aturan Lockdown, Buka Tempat Umum 1 Juli
Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
11 May 2020 08:27

Jakarta, CNBC Indonesia - Inggris menjadi negara dengan kasus tertinggi corona (COVID-19) ketiga di dunia. Meski demikian, pemerintah Inggris sepertinya akan membiarkan warga untuk mulai beraktivitas di tengah pandemi.
Per Senin (11/5/2020), ini, warga "didorong secara aktif" untuk kembali bekerja dengan menghindari penggunaan transportasi umum jika memungkinkan. Warga juga diizinkan untuk melakukan olahraga dalam jumlah tak terbatas mulai lusa.
Dalam siaran televisi pada Minggu (10/5/2020) malam, Perdana Menteri Boris Johnson juga mengatakan anak-anak usia dini dapat kembali bersekolah paling cepat 1 Juni. Sejumlah tempat umum, termasuk hotel di Inggris, juga dapat dibuka kembali mulai 1 Juli mendatang.
"Ini bukan waktunya hanya untuk mengakhiri penguncian (lockdown) minggu ini," kata Johnson kepada publik, dikutip dari CNBC Internasional. "Kami mengambil langkah hati-hati pertama, untuk memodifikasi tindakan kami."
Sebelumnya pada Minggu, Johnson mencuit di akun Twitternya, bahwa pedoman pemerintah telah berubah dari "tinggal di rumah" menjadi "tetap waspada". Masyarakat diminta tetap tinggal di rumah, bekerja dari rumah jika bisa, membatasi kontak dengan orang lain, dan menjaga jarak sejauh 2 meter jika pergi keluar.
Inggris kini menjadi negara dengan jumlah kematian tertinggi di Eropa, melampaui Italia. Angka kematian Inggris mencapai 31.855 atau bertambah 269 dalam 24 jam terakhir.
Angka kasus positif secara total adalah 219.183. Di mana per kemarin, ada tambahan 3.923 kasus baru, sebagaimana dikutip dari Worldometers.
(sef/sef) Next Article Hat-trick! Inggris Lockdown Maning, Strain Baru Mengganas
Per Senin (11/5/2020), ini, warga "didorong secara aktif" untuk kembali bekerja dengan menghindari penggunaan transportasi umum jika memungkinkan. Warga juga diizinkan untuk melakukan olahraga dalam jumlah tak terbatas mulai lusa.
Dalam siaran televisi pada Minggu (10/5/2020) malam, Perdana Menteri Boris Johnson juga mengatakan anak-anak usia dini dapat kembali bersekolah paling cepat 1 Juni. Sejumlah tempat umum, termasuk hotel di Inggris, juga dapat dibuka kembali mulai 1 Juli mendatang.
Sebelumnya pada Minggu, Johnson mencuit di akun Twitternya, bahwa pedoman pemerintah telah berubah dari "tinggal di rumah" menjadi "tetap waspada". Masyarakat diminta tetap tinggal di rumah, bekerja dari rumah jika bisa, membatasi kontak dengan orang lain, dan menjaga jarak sejauh 2 meter jika pergi keluar.
Inggris kini menjadi negara dengan jumlah kematian tertinggi di Eropa, melampaui Italia. Angka kematian Inggris mencapai 31.855 atau bertambah 269 dalam 24 jam terakhir.
Angka kasus positif secara total adalah 219.183. Di mana per kemarin, ada tambahan 3.923 kasus baru, sebagaimana dikutip dari Worldometers.
(sef/sef) Next Article Hat-trick! Inggris Lockdown Maning, Strain Baru Mengganas
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular