
Waspada! Corona Masih Fluktuatif, Konsisten Meningkat Sedikit
Ferry Sandi, CNBC Indonesia
10 May 2020 16:20

Jakarta, CNBC Indonesia - Juru Bicara Pemerintah Untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto mengungkapkan perkembangan terbaru penanganan covid-19. Ia menilai, masyarakat masih harus terus waspada dan jangan lengah dalam menghadapi virus ini. Pasalnya, grafis perkembangan di tiap daerah berbeda-beda dalam evaluasi sepekan terakhir.
"Kita lihat dalam kecenderungan data pada satu minggu terakhir, tampak adanya fluktuasi di beberapa daerah, konsisten meningkat sedikit, di beberapa daerah ada yang nggak konsisten. Beberapa hari penambahan kasus nggak banyak, tapi beberapa hari terakhir ada penambahan signifikan," kata Yurianto di gedung BNPB, Minggu (10/5/2020).
Tidak konsistennya grafik data dari masing-masing daerah mau tidak mau membuat masyarakat tetap harus waspada. Yurianto mengakui data tersebut masih sulit ditebak, apalagi menentukan bahwa penyebaran sudah menurun atau sebaliknya.
"Ini sebagai gambaran yang bisa kita maknai bahwa proses penularan di tengah masyarakat masih terjadi," sebutnya.
Karenanya, masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan yang selama ini sudah dianjurkan, yakni mulai dari menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun serta tidak bepergian jika tidak penting. Apalagi, kini sudah semakin sulit menentukan masyarakat terkena virus korona atau tidak.
"Awalnya kita bisa gambarkan sebaran klasikanya yang dibawa orang-orang sakit, orang dengan gejala, dengan suhu di atas 38 derajat celcius dengan disertai batuk, sesak. Namun dalam perkembangan, gambaran ini sudah nggak jadi ciri khas dari orang yang bawa dari tubuhnya terinfeksi virus," sebutnya.
Sampai dengan Minggu (10/5) pukul 12.00, kasus positif bertambah 387 orang, sehingga totalnya 14.032 orang/kasus. Sementara itu, pasien sembuh bertambah 91 orang menjadi 2.698 orang. Adapun kasus kematian bertambah 14 orang sehingga total mencapai 973 orang orang.
(hoi/hoi) Next Article Tahun Baru, Kasus Covid-19 di Australia Cetak Rekor Baru
"Kita lihat dalam kecenderungan data pada satu minggu terakhir, tampak adanya fluktuasi di beberapa daerah, konsisten meningkat sedikit, di beberapa daerah ada yang nggak konsisten. Beberapa hari penambahan kasus nggak banyak, tapi beberapa hari terakhir ada penambahan signifikan," kata Yurianto di gedung BNPB, Minggu (10/5/2020).
"Ini sebagai gambaran yang bisa kita maknai bahwa proses penularan di tengah masyarakat masih terjadi," sebutnya.
Karenanya, masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan yang selama ini sudah dianjurkan, yakni mulai dari menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun serta tidak bepergian jika tidak penting. Apalagi, kini sudah semakin sulit menentukan masyarakat terkena virus korona atau tidak.
"Awalnya kita bisa gambarkan sebaran klasikanya yang dibawa orang-orang sakit, orang dengan gejala, dengan suhu di atas 38 derajat celcius dengan disertai batuk, sesak. Namun dalam perkembangan, gambaran ini sudah nggak jadi ciri khas dari orang yang bawa dari tubuhnya terinfeksi virus," sebutnya.
Sampai dengan Minggu (10/5) pukul 12.00, kasus positif bertambah 387 orang, sehingga totalnya 14.032 orang/kasus. Sementara itu, pasien sembuh bertambah 91 orang menjadi 2.698 orang. Adapun kasus kematian bertambah 14 orang sehingga total mencapai 973 orang orang.
(hoi/hoi) Next Article Tahun Baru, Kasus Covid-19 di Australia Cetak Rekor Baru
Most Popular