
Pandemi Covid-19, Pariwisata Negeri Laskar Pelangi 100% Tutup
Exist in Exist, CNBC Indonesia
08 May 2020 17:43

Jakarta, CNBC Indonesia - Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Erzaldi Rosman mengungkapkan dampakĀ Covid-19 terhadap pariwisata di provinsi itu
"Terus terang pariwisata ini banyak yang tutup. Kalau di Belitung itu 100%," ujar Erzaldi dalam acara MarkPlus Industry Roundtable, Jumat (8/5/2020).
Oleh karena itu, Ia mengaku telah melakukan diskusi dengan Bupati Belitung dalam rangka menyiapkan strategi pemulihan sektor pariwisata.
"Kalau misalnya ini [Belitung] sudah [tergolong dalam zona] hijau, taruhlah hijaunya dalam waktu sebulan, coba kita berani gak, kita kasih kesempatan kepada Pemerintah Kabupaten Belitung, kita bikin protap (prosedur tetap), kita buka saja pariwisata," kata Erzaldi.
Namun, lanjut dia, program pariwisata yang dibuka hanya khusus program isolasi mandiri masyarakat yang ada di Jakarta. Dengan demikian, Belitung cukup menyiapkan hotelnya saja.
"Jadi mereka [warga Jakarta] tidak boring. Kebetulan juga sudah dibuka penerbangan. Belitung siapkan hotelnya dengan strategi menyiapkan tempat isolasi, tapi kita menjalankan protap Covid-19," tuturnya.
Erzaldi mengungkapkan usulan ini rencananya akan ditawarkan kepada pemerintah pusat. Pihaknya berharap pemerintah pusat dapat menerima usulan ini tanpa harus menunggu seluruh daerah masuk ke zona hijau.
"Kalau menunggu begitu ya ekonomi kami gak jalan-jalan. Maksud kami, pemerintah pusat sudah bisa memilih, oh daerah ini bisa jalan, oh daerah ini nanti tunggu dulu, awasi seperti apa," katanya.
Selain sektor pariwisata, Erzaldi juga menyoroti imbas pandemi Covid-19 terhadap sektor pertanian di Babel yang membuat ketersediaan pangan terbatas.
"Kami sekarang adalah [salah satu dari] empat provinsi yang ketersediaan pangannya sangat rentan karena kami daerah kepulauan. Hanya 25% dari kebutuhan beras yang bisa kita akomodir atau dari hasil kita sendiri, 75%-nya masih dari Jawa Barat dan masih dari Palembang," jelasnya.
(miq/miq) Next Article Kasus Harian Covid di Indonesia Meroket, Tambah 802 Hari ini
"Terus terang pariwisata ini banyak yang tutup. Kalau di Belitung itu 100%," ujar Erzaldi dalam acara MarkPlus Industry Roundtable, Jumat (8/5/2020).
Oleh karena itu, Ia mengaku telah melakukan diskusi dengan Bupati Belitung dalam rangka menyiapkan strategi pemulihan sektor pariwisata.
Namun, lanjut dia, program pariwisata yang dibuka hanya khusus program isolasi mandiri masyarakat yang ada di Jakarta. Dengan demikian, Belitung cukup menyiapkan hotelnya saja.
"Jadi mereka [warga Jakarta] tidak boring. Kebetulan juga sudah dibuka penerbangan. Belitung siapkan hotelnya dengan strategi menyiapkan tempat isolasi, tapi kita menjalankan protap Covid-19," tuturnya.
Erzaldi mengungkapkan usulan ini rencananya akan ditawarkan kepada pemerintah pusat. Pihaknya berharap pemerintah pusat dapat menerima usulan ini tanpa harus menunggu seluruh daerah masuk ke zona hijau.
"Kalau menunggu begitu ya ekonomi kami gak jalan-jalan. Maksud kami, pemerintah pusat sudah bisa memilih, oh daerah ini bisa jalan, oh daerah ini nanti tunggu dulu, awasi seperti apa," katanya.
Selain sektor pariwisata, Erzaldi juga menyoroti imbas pandemi Covid-19 terhadap sektor pertanian di Babel yang membuat ketersediaan pangan terbatas.
"Kami sekarang adalah [salah satu dari] empat provinsi yang ketersediaan pangannya sangat rentan karena kami daerah kepulauan. Hanya 25% dari kebutuhan beras yang bisa kita akomodir atau dari hasil kita sendiri, 75%-nya masih dari Jawa Barat dan masih dari Palembang," jelasnya.
(miq/miq) Next Article Kasus Harian Covid di Indonesia Meroket, Tambah 802 Hari ini
Most Popular