Lakukan Relaksasi, Kinerja Keuangan Pegadaian Bisa Turun 60%

Hidayat Arif Subakti, CNBC Indonesia
08 May 2020 13:39
Saat Pandemi, Pegadaian Beri Relaksasi Jangka Waktu Kredit (CNBC TV )
Foto: Saat Pandemi, Pegadaian Beri Relaksasi Jangka Waktu Kredit (CNBC TV )
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pegadaian melakukan relaksasi pinjaman kepada nasabah yang terkena dampak negatif dari Pandemi Virus Corona (COVID-19). Namun, hal ini akan berdampak terhadap kinerja keuangan Pegadaian secara signifikan.

Direktur Pemasaran dan Pengembangan Produk Pegadaian, Harianto Widodo menjelaskan pihaknya telah melakukan sejumlah relaksasi kepada para nasabah seperti dengan memperpanjang tenor pinjaman yang saat ini berjumlah Rp 40 triliun dari sekitar 11,4 juta rekening. Lebih rinci dia menjelaskan, relaksasi juga diberikan bagi kredit mikro yang berbasis pidusia.

"Per April kemaren kita sudah berikan satu kebijakan relaksasi nasabah pegadaian dimana untuk gadai kita melakukan penundaan lelang jadi menambah masa grace period dari 4 bulan kita tambah 1 bulan grace period tanpa bunga," ujarnya kepada CNBC Indonesia, Jumat (08/05/2020).

Relaksasi berikutnya adalah bagi nasabah yang melakukan perpanjangan bunganya, diturunkan seperlima jadi 20% bunga yang berlaku. Kemudian untuk nasabah non gadai diberikan relaksasi yaitu penundaan angsuran selama tiga bulan tanpa bunga dan denda.

Harianto mengatakan jumlah pinjaman yang saat ini juga menikmati grace period adalah Rp 3,2 triliun yang dimiliki oleh 650 ribu rekening. Kemudian untuk gadai peduli yang mulai berlaku per 1 Mei lalu telah diberikan relaksasi kepada sekitar 35 ribu nasabah dengan pinjaman Rp 25 miliar. 

Harianto mengaku, sejumlah relaksasi tentu memberikan dampak yang cukup besar bagi kinerja keuangan Pegadaian.
"Mungkin dengan asumsi dengan yang paling ringan dari 3 bulan sampai 6 bulan, Sampai ke akhir tahun bisa berpengaruh 20 sampai 60 persen terhadap kinerja keuangan di akhir tahun nanti, tapi harapan kita penurunan kinerja di keuangan kami bertekad untuk tetap mendeliver target penyaluran kredit," ungkap Harianto.
Pihak pegadaian sendiri diketahui memasang target untuk menyalurkan kredit sebsar Rp 159 triliun pada tahun 2020. Namun hingga April pihak pegadaian telah menyalurkan Rp 53,4 triliun rupiah kepada 14 juta rekening.

"Sampai bulan April kami sudah menyalurkan pinjaman sebesar Rp 53,4 triliun ke 14 juta rekening sehingga akhir tahun harapan kami targetkan 159 triliun penyaluran kredit ke masyarakat dapat tercapai, meskipun keuangannya nanti tidak memenuhi target, karena ada relaksasi, pembebasan bunga, grace period dan sebagainya," ujar Harianto.



(dob/dob) Next Article Penghasilan Berkurang, Nasabah Ramai-ramai 'Serbu' Pegadaian

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular