Internasional

Ssst... Kim Jong Un Kirim Surat ke Xi Jinping, Ada Apa Nih?

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
08 May 2020 13:43
North Korean leader Kim Jong Un welcomes Chinese President Xi Jinping at the Pyongyang International Airport in Pyongyang, North Korea, in this undated photo released on June 21, 2019 by North Korea's Korean Central News Agency (KCNA). KCNA via REUTERS    ATTENTION EDITORS - THIS IMAGE WAS PROVIDED BY A THIRD PARTY. REUTERS IS UNABLE TO INDEPENDENTLY VERIFY THIS IMAGE. NO THIRD PARTY SALES. SOUTH KOREA OUT. NO COMMERCIAL OR EDITORIAL SALES IN SOUTH KOREA.     TPX IMAGES OF THE DAY
Foto: Pertemuan Kim Jong Un dengan Xi Jinping (North Korea's Korean Central News Agency (KCNA) via REUTERS)
Jakarta, CNBC Indonesia - Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un dikabarkan mengirim "pesan verbal" kepada Presiden China Xi Jinping. Pesan tersebut berisi pujian kepada China dalam mengatasi penyebaran wabah virus corona (COVID-19).

Dalam pesan itu, Kim memberi selamat kepada Xi. Ia sangat menghargai apa yang sudah dilakukan China dalam perang melawan COVID-19, yang belum pernah terjadi sebelumnya.



"Kim Jong Un berharap kesehatan Xi Jinping baik-baik saja," tulis Kantor Berita Pusat Korea, KCNA, dikutip dari The Korea Herald dari Yonhap, Jumat (8/5/2020).

"Ia menyatakan keyakinannya bahwa partai China dan orang-orangnya akan menuai keberhasilan dari apa yang dilakukan sejauh ini ... dan memenangkan kemenangan akhir di bawah kebijaksanaan Xi Jinping."

Surat ini merupakan pesan kedua Kim kepada Xi soal virus corona tahun ini. Pada akhir Januari, Kim menyampaikan dukungan dan bantuan dana kepada Beijing untuk melawan virus yang sudah menjangkit 212 negara dan teritori.

Para ahli melihat pesan terbaru Kim yang dimaksudkan untuk mengkonfirmasi kembali hubungan kuat antara kedua negara. Termasuk keinginan untuk memulai kembali perdagangan dan pertukaran barang dan jasa antara sekutu, setelah aturan pembatasan dilakukan.



"Setelah memberikan bantuan (ke China) awal tahun ini, (pesan terbaru) tampaknya ditujukan untuk mengkonfirmasi kembali hubungan kerja sama berdasarkan kepercayaan di antara para pemimpin mereka," ujar Yang Moo-jin, seorang profesor di Universitas Studi Korut.

"Tampaknya juga membawa pesan untuk dimulainya kembali kerja sama di berbagai bidang, termasuk sektor politik, ekonomi dan diplomatik, dengan harapan bahwa ancaman virus corona kemungkinan akan berkurang cepat atau lambat," tambahnya.

Sejauh ini Korut mengklaim bebas dari infeksi virus corona. Negara ini, mengatakan telah mengambil tindakan pencegahan yang drastis, seperti menutup perbatasannya dengan China dan memperkuat karantina pada pengiriman yang masuk.

Namun itu memperburuk ekonomi Korut. Apalagi sebagian besar perdagangan luar bergantung pada China.

Korut telah sering memuji China terkait penanganan COVID-19, sejak virus ini pertama kali muncul di pusat kota Wuhan, Provinsi Hubei, Desember 2019. Korut dan China juga membanggakan hubungan kuat mereka setelah kunjungan Xi dengan Kim pada Juni 2019.

[Gambas:Video CNBC]






(sef/sef) Next Article Korut Hukum Mati karena Sekolah Online, Ini Fakta Lainnya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular