
Internasional
Hilang, Kim Jong Un Ternyata Buat Fasilitas Rudal Antarbenua?
Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
06 May 2020 15:11

Jakarta, CNBC Indonesia - Korea Utara (Korut) dikabarkan segera merampungkan pembangunan fasilitas baru terkaitĀ rudal balistik dengan kemampuan hingga antarbenua (ICBM).
Fasilitas itu bernama Sil-li dan terletak sekitar 17 kilometer Barat Laut Pyogyang dan dekat dengan bandara internasional negeri itu.
Hal ini terungkap dari sebuah studi yang dilakukan lembaga Center for Strategic and International Studies (CSIS), yang didasarkan pada citra satelit yang ada.
"Sebuah fasilitas baru, hampir selesai di Bandara Internasional Pyongyang, yang pastinya terkait program rudal balistik Korut," tulis laporan tersebut sebagaimana dikutip dari Reuters, Rabu (6/5/2020).
Pembangunan fasilitas ini sudah dilakukan sejak 2016. Rudal balistik antarbenua Korut diyakini para ahli bisa menyerang sampai Amerika Serikat.
Selain bandara, fasilitas ini juga dekat dengan pabrik komponen rudal balistik. Karena letaknya yang di bawah tanah, sebagaimana ditulis Korea Herald, ia dilengkapi dengan kereta api khusus.
Kedutaan Korut di Beijing, ditegaskan Reuters, belum memberikan jawaban. Pejabat Korsel yang membidangi unifikasi Korut menolak berkomentar.
Sebelumnya Korut dan AS memang terlibat dalam pembahasan nuklir Korut. Sayangnya pembicaraan yang sudah dilakukan sejak 2018 tersebut mandek.
Padahal Korut sempat mengatakan akan menutup situs uji coba nuklir dan juga menawarkan pembongkaran kompleks nuklir lain di Yongbyon. Namun negara itu meminta PBB mencabut lima resolusi yang ditujukan ke Korut.
Namun dengan mandeknya kesepakatan, Korut dikatakan memperluas gudang senjata nuklir dan rudal balistiknya.
Sementara itu sebelumnya, Presiden Korut Kim Jong Un sempat menghebohkan dunia saat menghilang selama 20 hari sejak 15 April. Ada yang mengatakan Kim tengah menjalankan operasi jantung, beberapa media bahkan menulis ia meninggal.
(sef/sef) Next Article Gila! Dunia Diserang Corona, Korut Uji Roket Ganda Raksasa
Fasilitas itu bernama Sil-li dan terletak sekitar 17 kilometer Barat Laut Pyogyang dan dekat dengan bandara internasional negeri itu.
Hal ini terungkap dari sebuah studi yang dilakukan lembaga Center for Strategic and International Studies (CSIS), yang didasarkan pada citra satelit yang ada.
"Sebuah fasilitas baru, hampir selesai di Bandara Internasional Pyongyang, yang pastinya terkait program rudal balistik Korut," tulis laporan tersebut sebagaimana dikutip dari Reuters, Rabu (6/5/2020).
Pembangunan fasilitas ini sudah dilakukan sejak 2016. Rudal balistik antarbenua Korut diyakini para ahli bisa menyerang sampai Amerika Serikat.
Selain bandara, fasilitas ini juga dekat dengan pabrik komponen rudal balistik. Karena letaknya yang di bawah tanah, sebagaimana ditulis Korea Herald, ia dilengkapi dengan kereta api khusus.
Kedutaan Korut di Beijing, ditegaskan Reuters, belum memberikan jawaban. Pejabat Korsel yang membidangi unifikasi Korut menolak berkomentar.
Sebelumnya Korut dan AS memang terlibat dalam pembahasan nuklir Korut. Sayangnya pembicaraan yang sudah dilakukan sejak 2018 tersebut mandek.
Padahal Korut sempat mengatakan akan menutup situs uji coba nuklir dan juga menawarkan pembongkaran kompleks nuklir lain di Yongbyon. Namun negara itu meminta PBB mencabut lima resolusi yang ditujukan ke Korut.
Namun dengan mandeknya kesepakatan, Korut dikatakan memperluas gudang senjata nuklir dan rudal balistiknya.
Sementara itu sebelumnya, Presiden Korut Kim Jong Un sempat menghebohkan dunia saat menghilang selama 20 hari sejak 15 April. Ada yang mengatakan Kim tengah menjalankan operasi jantung, beberapa media bahkan menulis ia meninggal.
(sef/sef) Next Article Gila! Dunia Diserang Corona, Korut Uji Roket Ganda Raksasa
Most Popular