Internasional

Ancaman Baru Trump ke Xi Jinping, dari Tarif ke Manufaktur

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
06 May 2020 06:08
Pertemuan G-20 Trump-Xi (REUTERS/Kevin Lamarque)
Foto: Pertemuan G-20 Trump-Xi (REUTERS/Kevin Lamarque)
Bukan cuma mengancam dengan menggunakan tarif, ia pun tengah menggodok inisiatif untuk menghapus rantai pasokan industri global dari China. Pejabat AS mengatakan ini bagian dari cara "menghukum" China karena penanganan corona.

"Kami telah bekerja selama beberapa tahun terakhir," kata Wakil Menteri Pertumbuhan Ekonomi, Energi dan Lingkungan di Kementerian Luar Negeri AS kepada Reuters, Senin (5/5/2020).

"Sekarang kami melakukan dengan kecepatan turbo."

Dikatakannya hal ini menjadi area kritis. Apalagi, ini terkait keamanan AS. Inisiatif ini akan mendukung AS bila kebijakan tarif kembali diberlakukan pada China.

Sementara itu, Departemen Perdagangan AS, snegara bagian, dan sejumlah otoritas lain yang terkait juga tengah mendorong gar perusahaan segera memindahkan sumber atau manufaktur dari China. Insentif pajak dan subsidi tengah digodok.

"Ada dorongan seluruh pemerintah untuk ini," ujar seorang sumber.

"Momen ini adalah hal sempurna, pandemi mengkristalkan kekhawatiran yang dimiliki tentang melakukan bisnis dengan China," ujar pejabat lain yang enggan menyebutkan nama.

"Semua uang yang dibuat dari kesepakatan dengan China sebelumnya sekarang telah dikalahkan oleh kerusakan ekonomi akibat corona."

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo berdiskusi dengan Australia, india, Jepang, Selandia Baru, Korea Selatan dan Vietnam pada 29 April lalu. Salah satu yang dibahas antara lainmerestrukturisasi rantai pasokan global.

China mengambil alih posisi AS sebagai negara produsen utama di 2010. Negeri panda bertanggung jawab pada 28% output global, sebagaimana dicatat PBB tahun 2018.


[Gambas:Video CNBC]



(sef/sef)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular